Ikuti Kami

Irine Roba Putri: BKSAP Gandeng Akademisi Pastikan Langkah RI Bergabung ke OECD dan BRICS

Irine: Hari ini BKSAP mengadakan BKSAP Day di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Irine Roba Putri: BKSAP Gandeng Akademisi Pastikan Langkah RI Bergabung ke OECD dan BRICS
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Roba Putri.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Roba Putri, menegaskan pentingnya sinergi antara parlemen dan kalangan akademisi dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Hal ini disampaikan Irine dalam kegiatan Sosialisasi Hasil Panja Organisasi Internasional bertajuk “Sinergi Diplomasi Parlemen dan Akademia” yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, Selasa (14/10/2025).

“Hari ini BKSAP mengadakan BKSAP Day di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kami berdiskusi dengan akademisi terkait organisasi internasional, pro-kontra keikutsertaan di BRICS, dan strategi Indonesia dalam aksesi OECD,” ujar Irine.

Irine menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya BKSAP memperkuat diplomasi parlemen dan memastikan langkah Indonesia bergabung dalam OECD dan BRICS sejalan dengan kepentingan nasional. Ia menyebut hasil diskusi bersama sivitas akademika akan menjadi masukan penting bagi Panja Organisasi Internasional BKSAP.

“Nantinya hasil diskusi ini akan kami teruskan dan tindak lanjuti dalam kerja-kerja BKSAP,” lanjut Irine, yang juga merupakan politisi Fraksi PDI Perjuangan.

Kegiatan ini menjadi tindak lanjut pembentukan Panja Organisasi Internasional oleh BKSAP DPR RI. Panja tersebut bertugas menjaring masukan dari berbagai kalangan untuk menelaah kesiapan Indonesia memenuhi standar keanggotaan OECD, mengkaji manfaat keikutsertaan di BRICS, serta meninjau dampaknya terhadap kebijakan dan industri dalam negeri.

Anggota BKSAP DPR RI dari Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, turut mengapresiasi pelaksanaan BKSAP Day di lingkungan kampus yang dinilainya berperan strategis dalam memperkuat diplomasi parlemen.

“Saya melihat BKSAP Day ini sangat menarik karena menerima banyak masukan dari akademisi. Kita merasa terhormat karena masukan-masukan itu sangat positif. Semoga ke depan kerja sama ini bisa berlanjut dua arah antara kampus dan parlemen,” ucap Aboe Bakar.

Melalui kegiatan ini, BKSAP menegaskan komitmennya untuk memperkuat diplomasi parlemen sebagai bagian dari strategi diplomasi nasional. Hasil kajian Panja Organisasi Internasional juga menyoroti perlunya penguatan peran parlemen dalam forum global seperti OECD dan BRICS, termasuk dorongan pembentukan wadah kerja sama antarparlemen di kedua organisasi tersebut.

Selain itu, Panja juga menekankan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam OECD dan BRICS membawa konsekuensi legislasi, seperti perlunya ratifikasi Anti-Bribery Convention, penegasan larangan pengurangan pajak atas suap kepada pejabat publik asing, serta penguatan sistem statistik nasional yang kredibel dan transparan.

Irine menyampaikan bahwa sinergi antara parlemen, pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan akademisi menjadi kunci agar manfaat diplomasi luar negeri dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Kegiatan BKSAP Day di UMJ, kata dia, menjadi bukti nyata bahwa diplomasi parlemen dapat dijalankan secara inklusif dan berbasis pengetahuan, sebagai langkah nyata menuju visi Indonesia Emas 2045.

Quote