Ikuti Kami

Jadi "Asian of The Year 2019", Ini Tanggapan Jokowi

Penghargaan tersebut berarti bagi dirinya bahwa Indonesia semakin dilihat sebagai negara yang stabil dari berbagai sisi.

Jadi
Presiden Joko Widodo berbincang dengan para pelaku UMKM binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Alun-alun Cilegon, Banten, Jumat (6/11/2019). Presiden Jokowi memberikan motivasi kepada para ibu penerima modal dalam program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT PNM untuk terus meningkatkan usaha mereka.

Cilegon, Gesuri.id - Harian asal Singapura The Straits Times menobatkan Presiden RI Joko Widodo sebagai tokoh berpengaruh di Asia (Asian of The Year 2019), menanggapi itu Presiden Jokowi mengartikannya bahwa Indonesia semakin dilihat sebagai negara yang stabil ekonomi, politik, dan kesatuan masyarakatnya.

"Ya tanyakan ke Strait Times," jawab Presiden Jokowi saat ditanya komentarnya terkait penobatan itu sesaat setelah ia menyapa peserta program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Alun-Alun Kota Cilegon, Banten, Jumat (6/12).

Baca: Presiden Telah Temukan Cara Atasi Defisit BPJS Kesehatan

Dia bersama kedua staf khusus, Billy Mambrasar dan Adamas Belva Syah Devara, melihat beberapa produk yang dijual di gerai Mekaar antara lain rengginang dan beberapa kuliner lain.

Presiden Jokowi menegaskan, penghargaan tersebut berarti bagi dirinya bahwa Indonesia semakin dilihat sebagai negara yang stabil dari berbagai sisi.

"Saya kira ini negara kita Indonesia dilihat sebagai negara yang stabil ekonominya, stabil politiknya, bersatu masyarakatnya, ya di luar kita dilihat seperti itu," tuturnya.

Hal itu kemudian diharapkannya bisa terus dijaga oleh seluruh masyarakat di Tanah Air.

Baca: Tinjau Program MEKAAR, Presiden Curhat Masa Kecilnya

Menurut Presiden, urusan persatuan dan kesatuan bangsa merupakan hal yang mutlak dan tidak boleh ditawar-tawar lagi karena merupakan modal besar bagi bangsa ini.

"Oleh sebab itu harus dijaga. Tidak ada tawar-menawar lagi urusan persatuan, urusan persaudaraan, urusan kerukunan, enggak ada. Ini adalah milik dan modal besar kita," ujarnya menegaskan.

Quote