Solo, Gesuri.id - Kesulitan air bersih yang dialami 12 ribu pelanggan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Solo akibat penurunan debit Sungai Bengawan Solo akibat musim kemarau direspon cepat oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Rudy mengatakan, dirinya telah memerintahkan PDAM agar mengoptimalkan sumur air dalam untuk bahan baku air. Sejumlah sumur dalam yang akan dioperasikan diantaranya, Jurug, Jebres, Pedaringan dan lainnya.
Baca: Tak Takut Serbuan TKA, Rudy Pastikan Tidak Akan Masuk Solo
"Sumur dalam kemarin sempat berhenti, ini kita operasikan kembali. Namun ya tidak memenuhi semua, baru bisa menyuplai 40 persen," katanya, Jumat (2/11).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo ini menambahkan, jika kondisi Sungai Bengawan Solo normal, kebutuhan air bersih dapat terpenuhi semua. Untuk sementara ini dropping air masih terus dilakukan agar kebutuhan air warga terpenuhi.
Baca: Rudy Harap Usaha Rintisan Bebas Pajak
Humas PDAM Solo Bayu Tunggul menjelaskan, saat ini PDAM sudah mengaktifkan 5 sumur dalam yang ada di sekitar lokasi. Namun debit air kelima sumur tersebut tidak dapat menjangkau banyak pelanggan.
"Sudah kita aktifkan 5 sumur dalam, tapi belum bisa membantu, debitnya terlalu kecil," ujarnya.
