Ikuti Kami

Jalan Tol Semarang-Demak Segera Dilelang

Pembangunan jalur tol Semarang-Demak merupakan bagian dari upaya pembangunan infrastruktur yang mendesak dan berkelanjutan.

Jalan Tol Semarang-Demak Segera Dilelang
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi

Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan proyek jalur tol yang menghubungkan Semarang-Demak segera dilelangkan pada tahun ini.

"Untuk prosesnya sendiri, Tol Semarang-Demak pada bulan-bulan ini segera dilelangkan," kata politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi tersebut di Semarang, Senin (22/10).

Baca: Hendi Inginkan MPLS Tak Ada Kekerasan

Hendi mengungkapkannya saat mengisi "International Conference on Indonesian Social & Political Enquiries (ICISPE)" yang diselenggarakan oleh FISIP Universitas Diponegoro Semarang.

"Saya menyaksikan sendiri dari Kementerian PUPR sudah menyerahkan sebuah draft kepada pemrakarsa pembangunan jalan tol untuk dilakukan tahun ini," tambahnya.

Menurutnya jalur tol tersebut dibangun di atas laut sehingga sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut untuk penanggulangan banjir dan rob di kawasan pesisir Pantura.

Pembangunan jalur tol Semarang-Demak, lanjutnya merupakan bagian dari upaya pembangunan infrastruktur yang mendesak dan berkelanjutan, khususnya bagi Semarang.

"Bagi Semarang, keberadaan jalur tol ini juga berfungsi sebagai tanggul laut yang menjadi bagian upaya penanganan banjir di wilayah timur Semarang," ujarnya.

Menurut dia, potensi, tantangan, dan kekuatan harus dipahami dalam mewujudkan Semarang sebagai kota berkelanjutan yang ramah dan mampu mengakomodasi kebutuhan seluruh warganya.

Dari 17 standar indikator terkait SDGs (Sustainable Development Goals), diakuinya, ada satu kendala yang dihadapi sebagaimana kota besar lain, yakni gas buang atau polusi udara.

"Meski (di Semarang, red.) belum separah kota-kota lainnya, persoalan polusi perlu direm agar tidak semakin parah," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Berbagai upaya terus dilakukan, tambah dia di antaranya memaksimalkan fasilitas transportasi umum dengan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang yang sudah ada.

"Kemudian, rencana pembangunan moda transportasi LRT (lintas rel terpadu) yang tahap awal menghubungkan Bandara Ahmad Yani dengan Pasar Bulu Semarang," lanjutnya.

Selain itu, Hendi mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Toyama, Jepang, untuk penggantian bahan bakar BRT Trans Semarang dari solar ke gas.

Quote