Ikuti Kami

Jangan Terburu Nafsu, Pemekaran DKI Perlu Kajian Mendalam

Gembong menjelaskan, ada tiga poin yang harus diperhatikan dalam melakukan pemekaran itu. 

Jangan Terburu Nafsu, Pemekaran DKI Perlu Kajian Mendalam
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum  wacana pemekaran Bekasi dan Depok ke wilayah DKI Jakarta diwujudkan. 

"Kalau ditanya Fraksi PDI perjuangan kami pasti setuju dengan wacana itu. Tapi persetujuan itu kan harus melalui kajian yang lebih. Persetujuan perlu lihat kajian tadi," kata Gembong, Kamis (22/8).

Baca: Ini Alasan Rudianto Dukung Pemekaran Kabupaten Bangka

Gembong menjelaskan, ada tiga poin yang harus diperhatikan dalam melakukan pemekaran itu. 

Pertama, pemekaran ialah sepenuhnya kewenangan pemerintah pusat.

Kedua, harus ada kajian komprehensif penggabungan beberapa daerah ke DKI Jakarta. 

Dan ketiga, perlu ada dengar pendapat dengan warga mengenai wacana tersebut.

"Tiga hal ini perlu dikaji mendalam, agar apapun yang nanti diputuskan menjadi keputusan yang memang menjadi kehendak semua pihak," ujarnya.

Image result for pemekaran dki jakarta

Menurut Gembong, wacana pemekaran DKI Jakarta terjadi karena adanya kabar perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan. Gembong menilai wajar jika muncul wacana tersebut.

Gembong pun yakin tidak ada masalah dengan anggaran jika Bekasi dan Depok bergabung dengan DKI Jakarta. Sebab ada timbal balik pendapatan daerah yang dimiliki Jakarta dari bergabungnya dua kota tersebut.

"Ada kompensasi PAD yang bisa dimasukkan juga. Secara otomatis katakanlah Bekasi, Depok masuk, PAD kita akan bertambah juga. Kalau soal itu (anggaran) enggak terlalu problem karena dua daerah ini juga kan gemuk juga dalam arti PAD nya," pungkasnya.

Seperti diketahui, Wali Kota Bogor Bima Arya sempat mengusulkan pembentukan provinsi Bogor dengan melibatkan Bekasi. Namun Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku lebih memilih bergabung ke Jakarta ketimbang wilayah Bogor.

Baca: Pemerintah Tetap Berlakukan Moratorium Pemekaran Daerah

Effendi menyatakan ikatan Bekasi lebih erat dengan Jakarta karena keberadaan TPST Bantar Gebang. Setelah itu, Wali Kota Depok M. Idris Abdul Somad pun memilih bergabung ke Jakarta ketimbang ke Bogor.

Menurutnya, dari segi kultural Depok dan Jakarta banyak memiliki kesamaan, yakni sama-sama mengusung kebudayaan Betawi.

Quote