Ikuti Kami

Kabinda Papua Tewas, Ansy : TNI Harus Tumpas Separatis!

Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha meninggal dunia usai terlibat dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kabinda Papua Tewas, Ansy : TNI Harus Tumpas Separatis!
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menyampaikan dukacita yang mendalam, atas gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya pada hari Minggu, 25 April 2021.

Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha meninggal dunia usai terlibat dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. 

"Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha telah menjalankan pengabdian paripurna kepada bangsa yang patut ditiru oleh warga negara Indonesia lainnya," ujar Ansy, baru-baru ini. 

Baca: Dede Dukung Penguatan Badan Intelijen Negara

Ansy menegaskan, peristiwa ini menunjukkan bahwasanya TNI harus menumpas gerombolan separatisme di Papua yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Politisi PDI Perjuangan itu menilai, penyerangan kepada TNI dan pembunuhan warga oleh kelompok separatis adalah bukti serius dan nyata ancaman separatisme. 

"Negara harus menumpas tegas gerombolan separatis hingga akar-akarnya, serentak terus membangun-menyejahterakan daerah Papua," ujar Ansy. 

Pembangunan Papua, sambung Ansy, tidak berjalan lancar apabila keamanan wilayah tidak dijamin. 

"Sedih sekaligus bangga kepada  patriot penjaga kedaulatan bangsa, yang total menyerahkan hidup bagi bangsa dan negara," ujar Ansy. 

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono menyebut pelaku penembakan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny dilakukan oleh kelompok Lekagak Telengen.

Baca: Risma Serahkan Santunan ke Keluarga Kabinda Papua

Sedangkan Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto menjelaskan kronologi baku tembak bermula ketika Kabinda Papua mendatangi Kampung Dambet bersama tujuh anggotanya pada pukul 09.20 WIT, Minggu (25/4).

Putu turun langsung lantaran ingin melakukan observasi lapangan  guna mempercepat pemulihan keamanan pascaaksi brutal KKB Papua di wilayah tersebut. Namun, kontak tembak terjadi dengan KKB.

"Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Dambet," kata Wawan dalam siaran pers, Senin (26/4).

Quote