Ikuti Kami

Kariyasa & BPOM Gelar Sosialisasi Obat dan Pangan Yang Aman

Kariyasa Adnyana mengatakan, sejauh ini masih banyak ditemukan produk UMKM yang beredar tidak sesuai ketentuan. 

Kariyasa & BPOM Gelar Sosialisasi Obat dan Pangan Yang Aman
Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana.

Denpasar, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar menggelar sosialisasi tentang obat dan pangan aman kepada masyarakat di Banjar Dinas Bingin Banjah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Sabtu (16/4)

Kariyasa Adnyana mengatakan, sejauh ini masih banyak ditemukan produk UMKM yang beredar tidak sesuai ketentuan. 

Baca: Charles Temukan Bahan Pangan Mengandung Zat Berbahaya

Kader senior PDI Perjuangan asal Busungbiu ini pun tak memungkiri, hal ini bisa terjadi karena ketidaktahuan masyarakat itu sendiri sehingga cenderung menggunakan bahan berbahaya.

"Apalagi di musim bulan puasa ini, kan ada makanan seperti takjil dan juga produk makanan lain. Karena ketidaktahuan mereka, jadi sering menggunakan bahan berbahaya seperti formalin dan borak. Kalau ini dikonsumsi kan dapat merusak kesehatan,” kata Kariyasa.

Untuk itu melalui sosialisasi ini, Kariyasa Adnyana berharap, agar pelaku UMKM sadar untuk tidak menggunakan bahan berbahaya dalam setiap olahan produknya sendiri. 

“Kami dengan BPOM turun melakukan sosialisasi untuk bisa mengedukasi masyarakat, agar mengkonsumsi makanan sehat,” ujar Kariyasa Adnyana.

Baca: Abidin Pastikan Takjil Berbuka Puasa di DIY Aman Dikonsumsi

Sementara Koordinator Kelompok Substansi Penindakan BPOM Denpasar, Wayan Eka Ratnata, tak menampik jika banyak ditemukan produk yang tidak sesuai beredar di masyarakat. Hanya saja diakui Eka Ratnata, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala dalam melakukan pengawasan di lapangan.

Sehingga, pengawasan juga perlu dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan cara memilih produk yang sesuai, termasuk juga kesadaran dari pelaku UMKM menghasilkan produk yang tidak menggunakan bahan berbahaya.

“Dalam sosialisasi ini, sudah kami jelaskan mana bahan yang boleh digunakan dan tidak. Saya akui, banyak ditemukan produk tidak sesuai. Pengawasan biasa kami lakukan, tapi setiap jelang hari raya ada peningkatan pengawasan yang kami lakukan selama ini,” pungkas Eka Ratnata.

Quote