Ngabang, Gesuri.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengharapkan pemerintah desa untuk bisa memberikan porsi anggaran lebih untuk peningkatan SDM di desa, agar masyarakat bisa melahirkan berbagai inovasi dalam mempercepat pembangunan di daerahya.
"Bisa kita lihat sendiri, pembangunan desa saat ini masih terfokus pada kegiatan Infrastruktur, sedangkan kegiatan-kegiatan yang bersifat pembangunan manusia atau pemberdayaan masyarakat porsinya dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDS) masih sangat minim," kata Karolin di Ngabang, Kamis (1/8).
Baca: Periode Kedua, Pemerintah Jokowi Harus Bangun SDM Imajinatif
Menurut mantan dokter di Puskesmas Mandor ini, pembangunan SDM juga sangat penting untuk meningkatkan berbagai indeks pembangunan di suatu daerah. "Kalau jalannya bagus, tapi SDM yang ada tidak dimaksimalkan, tentu juga tidak baik," tuturnya.
Terkait kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) yang diadakan di Kecamatan Sengah Temila, sebagai Bupati, dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya berharap program inovasi desa di munculkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.
"Saya sangat mengapresiasi Kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) ini karena Program Inovasi Desa merupakan salah satu upaya Kementerian Desa untuk Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia," kata Karolin.
Dia juga juga mengatakan bursa inovasi desa merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa di lingkungan Kabupaten Landak dalam rangka penggunaan dana desa yang efektif dan inovatif.
"Pelaksanaan bursa inovasi desa untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif," tuturnya.
Baca: Rp10 Triliun Untuk Pra Kerja Cukup Bagi Peningkatan SDM
Karolin berharap Program Bursa Inovasi Desa (BID), mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif dan merupakan salah satu bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya berharap agar kegiatan ini dapat menjadi forum sharing pengetahuan dan pengalaman, bagi para pemangku kepentingan desa termasuk pendamping desa sehingga dapat meningkatkan kapasitas desa di Bidang Inovasi Desa, sekaligus mempercepat capaian kesejahteraan masyarakat desa," katanya.