Ikuti Kami

Karolin Tinjau Pelaksanaan Posko Cek Point Penyekatan Mudik

“Mereka yang mau ke luar kota harus menunjukkan surat berupa hasil rapid test yang berlaku 3x24 jam".

Karolin Tinjau Pelaksanaan Posko Cek Point Penyekatan Mudik
Bupati Landak Karolin Margret Natasa bersama Kapolres Landak dan Danyon Armed 16/Komposit meninjau posko check point penyekatan mudik di Kecamatan Jelimpo. Posko tersebut didirikan untuk memonitor siapa saja yang keluar-masuk di Kabupaten Landak, Kamis (6/5). (Foto: Istimewa)

Landak, Gesuri.id - Usai meresmikan gedung baru Puskesmas Jelimpo, Bupati Landak Karolin Margret Natasa bersama Kapolres Landak dan Danyon Armed 16/Komposit meninjau posko check point penyekatan mudik di Kecamatan Jelimpo. Posko tersebut didirikan untuk memonitor siapa saja yang keluar-masuk di Kabupaten Landak.

Baca: Novel Masih Dibutuhkan di KPK? Ini Kata Arteria Dahlan

“Dalam rangka kita mencegah masyarakat mudik di hari raya Idulfitri, kami dari pemerintah daerah kabupaten Landak mengadakan posko check point untuk memonitor siapa saja yang keluar masuk di wilayah Kabupaten Landak,” kata Karolin di Jelimpo, Kamis (6/5).

Selain di Jelimpo yang berbatasan dengan Kabupaten Sanggau, posko serupa juga berada di kecamatan Mandor yang merupakan wilayah perbatasan dengan Kabupaten Mempawah. Bupati Karolin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik dan jika diharuskan bepergian, masyarakat dimintaa untuk selalu membawa dokumen atau surat sesuai dengan instruksi menteri.

“Mereka yang mau ke luar kota harus menunjukkan surat berupa hasil rapid test yang berlaku 3x24 jam. Kemudian juga membawa surat pengantar bagi TNI-Polri dan ASN yang bertugas membawa surat tugas dari instansinya masing-masing,” ucap Karolin.


Bupati Karolin meminta kerja sama seluruh masyarakat agar bersedia diperiksa dengan bersama-sama untuk tidak mudik dan juga mendukung program pemerintah, sehingga diharapkan angka Covid-19 di Kabupaten Landak kembali menurun dan terkait rapid test antigen akan dilakukan secara acak.

"Apabila tidak membawa dokumen rapid test, kami juga melakukan rapid test secara random kepada masyarakat yang melewati wilayah perbatasan Kabupaten Landak. Jika warga tersebut berdomisili di Kabupaten Landak akan dilakukan isolasi di rumah singgah RSUD Landak, jika memang asalnya dari daerah lain, selain Kabupaten Landak kami mohon kerja samanya untuk kembali,” pungkas Karolin.

Sementara itu, Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro mengatakan pihaknya mendampingi Bupati Landak untuk melaksanakan pengecekan pos check point yang ada di Kecamatan Jelimpo, serta sudah menerjunkan sekitar 100 personel.

“Kebetulan mulai hari ini kita melaksanakan operasi ketupat di luar check point ini kita menempatkan pos pengamanan, ada 1 pos pelayanan dan 3 pos pengamanan. Kami tempatkan di Kecamatan Ngabang, Kecamatan Mandor, Sengah Temila dan Mempawah Hulu. Itu juga nanti akan kita fungsikan untuk imbangan melaksanakan kegiatan check point juga,” ujar Ade Kuncoro.

Baca: Mengafirkan Pancasila? Basarah: Lampu Merah Nilai Kebangsaan

Kapolres Landak menjelaskan akan siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menghalau arus mudik, hal itu berkat komunikasi yang sudah terjalin dalam beberapa waktu terakhir untuk mematangkan langkah-langkah yang akan diambil.

“Kami sudah sangat siap karena sudah beberapa kali melaksanakan rapat koordinasi, terakhir kemarin juga kita melaksanakan rapat koordinasi bersama Bupati Landak untuk menentukan cara bertindak yang tepat pada pelaksanaan penyekatan,” tutup Ade Kuncoro.

 

Kontributor: Yogen.

Quote