Ikuti Kami

KBM Tatap Muka, Ganjar Turun Tangan Periksa Kesiapan Sekolah

Pemprov Jateng terus mencari solusi dan metodologi-metodologi terbaik untuk pelaksanaan sistem pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini.

KBM Tatap Muka, Ganjar Turun Tangan Periksa Kesiapan Sekolah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek langsung kesiapan pihak sekolah terkait dengan rencana menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka saat pandemi COVID-19.

"Saya itu 'ngecek' saja karena kemarin banyak pertanyaan dari publik, wali murid, siswa, dan wartawan (mengenai pembelajaran tatap muka). Kemarin kita coba cek evaluasi, dulu ada tujuh, dan coba kita kembangkan, sekarang sudah 34 sekolah," katanya usai mengunjungi SMA Negeri 3 Semarang, Selasa (24/11).

Ganjar mengungkapkan Pemprov Jateng terus mencari solusi dan metodologi-metodologi terbaik untuk pelaksanaan sistem pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini.

Baca: Ganjar Minta Matangkan Pelaksanaan KBM Tatap Muka

Menurut dia, saat ini sudah ada 34 sekolah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka dengan aturan yang ketat.

Ke-34 sekolah tersebut terdiri atas 16 sekolah menengah atas (SMA) dan 18 sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tersebar di 13 cabang Dinas Pendidikan di Jawa Tengah.

Ganjar menyebutkan SMAN 3 Semarang memang sudah berhasil mengatur kapan anak didik berangkat dari rumah sampai sekolah serta saat anak didik pulang dari sekolah sampai dipastikan sampai di rumah.

"Bisa diantar orang tua, jalan kaki, atau naik sepeda kalau mau, bahkan SMAN 3 Semarang punya aplikasi kalau anak didiknya sudah sampai rumah harus 'ngabarin' guru atau wali kelas. Kalau tidak nanti orang tuanya akan dihubungi pihak sekolah," ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Ganjar, di luar keberhasilan itu ternyata dalam praktiknya tidak semudah yang dibayangkan dan butuh kerja ekstra dari guru serta tidak mudah untuk dilakukan.

Menurut Ganjar, sekolah ternyata juga butuh satu metode untuk mengatur karena di antara anak didik masih ada yang belum mendapat izin dari orang tua karena masih cemas, khawatir, dan belum yakin aman.

Baca: KBM Tatap Muka, Hendi: Izin Orangtua Jadi Syarat Utama!

"Untuk anak didik yang belum dapat izin juga harus tetap diajar, haknya sama. Maka gurunya sekarang yang tidak mudah, guru harus atur jadwalnya, pelajarannya, bahkan kalau yang tidak setuju itu cuma dua anak, mereka tetap harus mendapat hak sama dalam belajar," katanya.

Ganjar berharap hal-hal kecil itu ditata dan dari 34 sekolah yang simulasi pembelajaran tatap muka itu nanti akan bisa ditemukan satu kesimpulan dan juga metodologi-metodologinya.

"Mudah-mudahan dengan pengalaman dari 34 sekolah itu akan ada satu konklusi, metodologi-metodologinya sehingga nanti selama uji coba di Jateng kita siap menjemput aturan bersama agar di Januari bisa untuk tatap muka, tapi dugaan saya nanti tatap mukanya tidak langsung masuk semua gitu, tetap ada 'shiftnya', tetap ada jadwalnya. Itu persiapannya," ujarnya.

Quote