Sulsel, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI H. Ridwan A. Wittiri, SH dari fraksi PDI Perjuangan mengatakan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) PLN kepada 3.860 rumah tangga kurang mampu di Sulawesi Selatan sebagai bentuk kehadiran negara dalam keadilan energi bagi masyarakat.
Baca: Puan Letakkan Karangan Bunga Untuk Korban Tragedi Itaewon
Seperti yang dilaksanakan hari ini, Kamis (10/11) bertempat di Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu Kab. Gowa, diadakan acara peresmian Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), yang dihadiri oleh anggota Komisi VII DPR RI H. Ridwan A. Wittiri, SH dari Fraksi PDI Perjuangan, dari Ditjen Kementrian ESDM yang diwakili oleh Dir. Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu, GM. Manajer Unit Induk Sulsel, Sultra, Sulbar Moch. Andy Adchamonoerdin, Senior Specialist Manajemen Niaga Dit Retail PT. PLN Persero Ismail Deu dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ikhsan.
Anggota VII DPR RI H. Ridwan A. Wittiri saat mengawali sambutannya mengatakan, untuk Sulawesi Selatan masyarakat yang mendapat manfaat dari program ini sebanyak 3.860 rumah tangga dan hari ini kita memulai peresmiannya untuk 581 rumah tangga di Kab. Gowa.
“Berkat support dan semangat dari pemerintah melalui PLN, program ini tidak semata-mata diadakan untuk memenuhi target, tapi ini adalah perwujudan dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar ARW.
Program ini difasilitasi oleh Kementerian ESDM bekerjasama dengan kami Anggota DPR RI sebagai perwujudan komitmen kami kepada masyarakat.
Baca: Puan Ajak Parlemen Korea Kolaborasi Kepemimpinan di Asia
Dalam kesempatan yang sama, Dir. Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan dari Kementerian ESDM yang mewakili Ditjen Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu menyampaikan, program ini merupakan terobosan besar dari Komisi VII DPR RI yang mau melihat masalah sampai ke lapangan.
“Selain program BPBL, Kementerian ESDM juga mempercepat penyediaan listrik di wilayah yang belum ada jaringan listriknya,” tambahnya.
Kurator: Fransiska S.
