Ikuti Kami

Kebut Vaksinasi, Ipuk Buka Pendaftaran Tim Relawan

Untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di puskesmas maupun vaksinasi "door to door" ke rumah warga.

Kebut Vaksinasi, Ipuk Buka Pendaftaran Tim Relawan
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Banyuwangi, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali membuka pendaftaran relawan tim satgas kesehatan untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di puskesmas maupun vaksinasi "door to door" ke rumah warga.

"Kami membutuhkan tambahan tenaga kesehatan untuk percepatan vaksinasi. Tugas para relawan door to door ke rumah warga untuk vaksinasi maupun di puskesmas," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu (1/8).

Ia menyebutkan, total rekrutmen relawan tim satgas kesehatan sebanyak 130 orang, dengan rincian 30 orang dokter umum, 50 perawat dan 50 bidan, yang nantinya para relawan itu akan membantu percepatan vaksinasi di puskesmas maupun datang langsung ke rumah warga.

Baca: Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Tolak Perubahan RPJMD

Persyaratan rekrutmen relawan, lanjut dia, maksimal berusia 30 tahun, dan telah mengikuti pendidikan profesi dokter (dokter), keperawatan (perawat), DIII/D-IV Kebidanan (bidan), dan telah memiliki surat tanda registrasi (STR).

Kata Ipuk, para relawan satgas kesehatan ini nantinya akan dikontrak selama tiga bulan, dan Pemkab Banyuwangi akan memberikan honor bulanan.

"Pendaftaran relawan percepatan vaksinasi ini dimulai 2-7 Agustus. Bagi tenaga kesehatan yang berminat menjadi relawan dapat mengakses http//.www.bit.ly/BwiGotongroyongvaksinasi," kata Ipuk.

Hingga saat ini, menurut Ipuk, Banyuwangi terus melakukan percepatan vaksinasi. Berbagai upaya telah ditempuh selain berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapat tambahan alokasi vaksin, Pemkab Banyuwangi juga telah memulai vaksinasi pelajar.

Baca: Presiden Jokowi: Doa Senjata Orang Beriman

"Untuk mempermudah dan mempercepat vaksinasi, kami telah mengatur skema vaksinasi door to door. Untuk itu kami membutuhkan tenaga para relawan," tuturnya.

Bupati Ipuk mengatakan bahwa vaksinasi sangat penting untuk mengurangi risiko gejala dan meninggal dunia akibat paparan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Berdasarkan data kasus meninggal dalam dua pekan terakhir, 93% pasien COVID-19 yang meninggal belum divaksin. Karena itu vaksinasi kami percepat, sembari kami terus menunggu datangnya stok vaksin dari pusat," katanya.

Data diperoleh, hingga 31 Juli 2021 sebanyak 454.670 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut termasuk untuk dosis dua. Angka itu setara 34 persen dari total sasaran awal 1,34 juta jiwa warga di Banyuwangi.

Quote