Ikuti Kami

Kerumunan Konser Musik, Pemprov DKI Jangan Salahkan Rakyat!

"Jangan-jangan yang seperti itu banyak. Itu (di Cibis Park) kan hanya yang ketahuan. Sama juga ketika berbicara Tanah Abang".

Kerumunan Konser Musik, Pemprov DKI Jangan Salahkan Rakyat!
Suasana kerumunan di Cibis Park saat Superglad di atas panggung. (Tangkapan Layar Instagram Superglad)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menegaskan konser di Bazar UMKM di Cibis Park, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akibat kembali luputnya pengawasan dari Pemprov DKI Jakarta.

Ia juga mensinyalir kerumunan serupa juga terjadi di tempat lain.

Baca: Mengafirkan Pancasila? Basarah: Lampu Merah Nilai Kebangsaan

"Jangan-jangan yang seperti itu banyak. Itu (di Cibis Park) kan hanya yang ketahuan. Sama juga ketika berbicara Tanah Abang, apakah hanya Tanah Abang tok? Enggak. Saya yakin banyak di pasar-pasar tradisional yang lainnya. Sama ini kasus ini, jangan-jangan tidak hanya itu, di tempat lain juga banyak," kata Gembong Warsono, Senin (3/5).

Gembong menyoroti pengawasan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Dia mengingatkan Pemprov DKI diberi amanah oleh warga untuk mengatur Ibu Kota.

"Sekali lagi, ini ujungnya bagaimana Pemprov melakukan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat. Sebetulnya kuncinya di situ, kaitan dengan perizinan. Seandainya ada kegiatan tanpa izin, itu kesalahan siapa. Kan Pemprov diberikan kewenangan oleh rakyat Jakarta untuk mengatur. Tinggal bagaimana Pemprov untuk mengatur. Kalau ada pengawasan yang baik kan nggak mungkin terjadi," jelas dia.

Gembong meminta agar semua jajaran Pemprov DKI bekerja sama dalam mencegah kerumunan di Jakarta. Dia menekankan kerja sama dibutuhkan dalam menangani pandemi Corona.

"Harus sama-sama, dan ini jangan hanya dibebankan pada satu SKPD, tapi kolaborasi sama semua SKPD, harus kolaborasi, walaupun tupoksinya beda-beda, tapi harus berkolaborasi dengan semua. Kalau itu bisa kita lakukan, maka pencegahan itu bisa kita lakukan bersama-sama, nggak bisa cuma sekedar satu SKPD," sebutnya.

"Jangan juga nanti pada akhirnya rakyat yang disalahkan, nggak bisa juga, pada akhirnya 'habis rakyatnya nggak disiplin' nggak boleh. Karena Pemprov diberikan kewenangan untuk membuat rakyat jadi disiplin," lanjutnya.

Diketahui, rekaman video acara panggung musik di Cibis Park, Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tanpa menerapkan protokol kesehatan viral di media sosial. Suasana kerumunan di acara ini terekam dalam video yang diunggah band Superglad.

Band Superglad mengunggah video siaran langsung kegiatan manggungnya di akun Instagram-nya saat mengisi acara musik di Cibis Park, Jakarta Selatan. Video siaran langsung berdurasi 39 menit 42 detik itu menayangkan momen Superglad di belakang panggung hingga saat naik panggung.

Baca: Tangkap Fadli Zon! Jika Dukung Terorisme & Radikalisme

"Offline pertama Superglad di era Pandemi!" tulis akun @superglad_band seperti dilihat detikcom, Senin (3/5).

Konser musik itu ternyata dihadirkan untuk menarik pengunjung bazar UMKM di Cibis Park, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), menimbulkan kerumunan. Lokasi kini dipasangi garis polisi dan kegiatan bazar UMKM juga disetop.

"Langsung kita hentikan (kegiatan bazar UMKM) di tempat," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Azis Andriansyah kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/5). Dilansir dari detik.

Quote