Ikuti Kami

Korban Gempa Bumi Sulteng Pulang Kampung ke Jember

Bupati Jember Faida terima elasan warga Kabupaten Jember, Jawa Timur yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Sulteng.

Korban Gempa Bumi Sulteng Pulang Kampung ke Jember

Jember, Gesuri.id - Belasan warga Kabupaten Jember, Jawa Timur yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah akhirnya pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Jember.

"Hingga kini sudah ada 17 orang yang sudah kembali ke Jember dan masih ada yang lain akan dicari informasinya," kata Bupati Jember Faida di Jember, Selasa (9/10).

Baca: Megawati Kenang Awal Mula Pembentukan Baguna

Faida juga mengunjungi sejumlah warga korban gempa bumi dan tsunami yang sudah tiba di Kecamatan Mumbulsari untuk memastikan warganya telah kembali pulang dalam keadaan selamat dan sehat walafiat pada Senin (8/10) malam.

Ada 11 orang yang telah kembali ke Jember dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI dan mereka berkerja di proyek pembangunan di Kota Palu. Selain warga Mumbulsari, warga Kecamatan Puger juga dikabarkan sudah tiba di rumah keluarganya.

"Berdasarkan penuturan korban, gempa bumi dan tsunami terjadi ketika mereka menjalankan ibadah shalat maghrib di lokasi proyek. Saat terjadi gempa, mereka lari ke tempat yang terbuka, sehingga mereka selamat," tuturnya.

Dalam upaya pemulangan, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Jember bisa membantu menjemput dari Surabaya karena evakuasi warga dari Palu ke Surabaya dilakukan secara kolektif oleh pemerintah pusat yang diikuti oleh warga dari berbagai daerah.

"Mereka mengaku masih trauma dan sementara ini belum ingin merantau, sehingga dengan pembangunan di Jember yang dipadatkaryakan baik menggunakan anggaran dari pusat maupun dari daerah, maka bisa memberikan lapangan kerja kepada mereka," katanya.

Ia berharap para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah itu memiliki kesempatan untuk membangun Jember bersama-sama.

Sementara Mursid yang merupakan salah seorang korban gempa bumi asal Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari mengatakan gempa bumi terjadi ketika menjalankan ibadah shalat magrib di lokasi proyek.

"Teman-teman berlarian menyelamatkan diri masing-masing ke tempat yang luas dan kami dievakuasi ke tempat yang aman, kemudian pada hari kesepuluh pascagempa baru ada pemulangan kolektif dari Kota Palu menggunakan pesawat Hercules ke Balikpapan," ujarnya.

Baca: Ketua Baguna Jabar Laporkan Kondisi Terkini Bencana Sulteng

Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat sebanyak 20 warga asal Jember yang tinggal di Kota Palu dan Kabupaten Donggala yang masih belum ditemukan.

Korban selamat asal Jember tercatat sebanyak 57 warga, dua korban mengalami luka-luka atas nama Dartik yang dirawat di RS Undata Kota Palu dan Lia Ratna yang mengalami luka ringan, sedangkan tiga korban meninggal dunia yakni pasangan suami istri Sulaiman dan Zubaidah yang merupakan warga Kecamatan Balung, serta Indah Dwi Wahyuni yang merupakan warga Kecamatan Ambulu.

Kemudian sebanyak 18 korban selamat yang sudah pulang ke kampung halamannya di Jember yakni di warga Kecamatan Panti, Mumbulsari, dan Puger.

Quote