Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengungkapkan akan ada kedatangan internasional yang menyusul setelah maskapai Garuda Indonesia dari Narita, Jepang, membawa 12 orang penumpang ke Bali pada 2 Februari 2022 lalu.
Baca: Ahok Perkirakan SPBU Kiamat Dalam 5 Tahun Lagi
Kedatangan internasional ini berangkat dari Singapura pada 16 Februari 2022 mendatang. Hal ini disampaikan Koster pada Selasa (8/2) sore ketika ditanyai perihal penerbangan internasional ke Bali.
Sebelumnya, pada 2 Februari 2022 lalu, pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus A330-300 dan nomor penerbangan GA 881 dari Narita membawa 12 penumpang, masing-masing 6 orang WNI dan 6 orang WNA.
Kedatangan penerbangan Singapore Airlines (SIA) pada 16 Februari 2022 ini nantinya akan membawa 70 penumpang, kata Koster. Namun rencana penerbangan direct Singapore Airlines ke Bali ini masih menunggu pengumuman harian COVID-19, khususnya Omicron di Bali.
“Jadi sudah ada rencana penerbangan dengan penumpang lebih dari 70 orang,” jelas Koster.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado, masih akan melakukan koordinadi terkait pelayanan penerbangan internasional ini, yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna jasa.
“Sebelumnya telah sukses mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 3 Februari 2022 dari Narita. Hal ini dapat menambah catatan statistik lalu lintas angkutan udara untuk penerbangan internasional di bulan Februari 2022 dan bulan-bulan ke depannya,” terangnya, Selasa (8/2).
Pihak Bandara Ngurah Rai akan terus mengevaluasi aspek-aspek yang mencakup kenyamanan, keselamatan pengguna jasanya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Baca: Pemprov DKI Diminta Stop Pembohongan Publik Soal Formula E
Sebelumnya General Manager Indonesia Singapore Airlines, Alvin Seah, melalui rilis resminya pada 28 Januari 2022 lalu mengungkapkan akan membuka kembali penerbangan komersial harian dari Singapura ke Bali mulai 16 Februari 2022 mendatang. Mereka akan mengoperasikan pesawat Boeing B787-10 berkapasitas 337 kursi pada rute ini.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempromosikan Indonesia. Layanan kami ke Denpasar dan Jakarta, akan terus memberikan fleksibilitas kepada pelanggan kami yang ingin melakukan perjalanan dari dan ke Indonesia,” ujarnya.
