Ikuti Kami

KRI Nanggala-402 Tenggelam, Ansy Desak Modernisasi Alutsista

Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, ke 53 awak KRI Nanggala 402 itu adalah ksatria penjaga kedaulatan bangsa.

KRI Nanggala-402 Tenggelam, Ansy Desak Modernisasi Alutsista
KRI Nanggala-402.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) turut berdukacita atas wafatnya 53 prajurit KRI Nanggala-402, akibat tenggelam nya kapal selam itu, baru-baru ini.

Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, ke 53 awak KRI Nanggala 402 itu adalah ksatria penjaga kedaulatan bangsa.

"Mereka sungguh menjalankan motto korps Kapal Selam RI: WIRA ANANTA RUDIRA, yang artinya Tabah Sampai Akhir," ujar Ansy, baru-baru ini.

Baca: Risma Temui Anak Awak KRI Nanggala yang 'Kunci' Ayahnya

Ansy melanjutkan, atas jerih lelah dan totalitas mengabdi negara dan bangsa, kini 53 prajurit itu boleh "beristirahat dalam angin yang tenang dan laut yang indah" (fair wind and following seas).

Ansy menilai, Letkol Laut Heri Oktavian dan kru Nanggala-402 sedang melakukan patroli selamanya (On Eternal Patrol) dan tidak pernah kembali. Mereka setia menjaga kedaulatan dan kekayaan laut RI,

"53 prajurit itu telah menjalankan pengabdian paripurna kepada bangsa yang patut ditiru oleh warga negara Indonesia lainnya," ujar Ansy 

Tenggelamnya KRI Nanggala-402 itu, menurut Ansy, memunculkan 'pelajaran' penting bagi negara ini. 

"Negara harus segera meremajakan atau memodernisasi alutsista di semua matra TNI (TNI AD, TNI AL, TNI AU)," ujar Ansy. 

Baca: Presiden Perintahkan Optimalkan Pencarian KRI Nanggala-402

Ansy menegaskan, belajar dari tragedi Nanggala-402, harus ada jangka waktu penggunaan alutsista. Alutsista usia tua, ujarnya, seharusnya tidak digunakan lagi. 

"Modernisasi alutsista harus menerapkan jangka waktu penggunaan. Perawatan dan pemeliharaannya juga harus prima," ujar Ansy. 

"Maka, negara harus menyediakan anggaran untuk membenahi sistem pertahanan RI, termasuk anggaran modenisasi alutsista," tambahnya.

Quote