Ikuti Kami

Krisantus Kurniawan Kritik Sejumlah Perusahaan Beri Kontribusi Nyata Bagi Kalimantan Barat

Kehadiran perusahaan bukan untuk menjarah sumber daya alam tanpa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.

Krisantus Kurniawan Kritik Sejumlah Perusahaan Beri Kontribusi Nyata Bagi Kalimantan Barat
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan mengkritik sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas.

Krisantus menegaskan bahwa kehadiran perusahaan bukan untuk menjarah sumber daya alam tanpa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.

Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati Tentang

“Kami (Kalbar) tidak akan bangkrut kalau kalian angkat kaki. Ingat itu,” ucapnya dengan nada lantang.

Krisantus menegaskan bahwa Kalimantan Barat bukan hanya sebagai objek eksploitasi, tetapi juga subjek pembangunan. Wilayah ini adalah rumah rakyat, bukan ladang bisnis semata tanpa tanggung jawab sosial.

Krisantus mengungkapkan keprihatinannya setelah mendengarkan keluhan dari para kepala desa di Subah. Kontribusi perusahaan kepada desa-desa dinilai masih sangat minim. Dari belasan perusahaan, ada yang hanya menyumbang Rp200 ribu untuk desa, ketika melakukan kegiatan penting bagi masyarakat.

“Saya himbau kepada 17 perusahaan yang ada di Kecamatan Subah, tingkatkan kepedulianmu. Alam Subah bukan tempat dikeruk dan dibawa lari. Kekayaan yang didapat harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat setempat,” tegas Krisantus.

Ia bahkan menjanjikan kunjungan langsung ke Kecamatan Subah untuk memastikan komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bagi perusahaan yang benar-benar membantu masyarakat, Wagub menegaskan pemerintah daerah akan melindungi operasional mereka.

“Tapi kalau tidak membantu, jangan heran kalau kami juga tak ambil pusing. Ini lahan masyarakat kami, wilayah masyarakat. Anda hanya numpang berinvestasi,” tandasnya.

Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar

Yang diinginkan oleh pemerintah daerah dan masyarakat adalah adanya dampak nyata dari keberadaan perusahaan, seperti penyerapan tenaga kerja lokal, peningkatan ekonomi desa, hingga pertumbuhan ekonomi di tingkat kecamatan.

“Jangan main-main dengan CSR. Jangan bohongi masyarakat. Kami tak segan-segan menutup operasi perusahaan yang hanya mengeruk keuntungan tanpa peduli pada warga sekitar,” kata Krisantus.

Quote