Ikuti Kami

Kusnadi Serukan Jaga Kelestarian Budaya

Kusnadi menjelaskan Mendak Tirta sebagai rangkaian ritual menyambut Yadnya Kasada merupakan warisan adat turun-temurun masyarakat Tengger.

Kusnadi Serukan Jaga Kelestarian Budaya
Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Kusnadi.

Surabaya, Gesuri.id - Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Kusnadi menjelaskan Mendak Tirta sebagai rangkaian ritual menyambut Yadnya Kasada merupakan warisan adat turun-temurun masyarakat Tengger.

“Ini adalah salah satu ciri khas adat Tengger yang harus dipertahankan selamanya,” katanya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, ritual Mendak Tirta juga memiliki perspektif lain yang harus dipahami bersama bahwa tidak hanya warisan budayanya saja yang harus dirawat. 

Baca: Banteng Jawa Timur Gelar Halalbihalal Idulfitri

Namun, keberlangsungan dan kualitas mata air Madakaripura juga harus tetap terjaga sampai kapanpun.

“Mata air ini adalah sumber air utama masyarakat Lumbang, Banyu Biru di Pasuruan dan Sumber Tetek yang berbatasan dengan Sidoarjo serta begitu banyak daerah-daerah pertanian yang dihidupi oleh mata air Madakaripura ini. Begitu banyak petani-petani kita bergantung kepada sumber air ini,” ulasnya.

Baca: Kusnadi Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Gresik

Lebih lanjut Kusnadi meminta kepada para pemangku setempat, seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, bagaimana agar seterusnya sumber mata air Madakaripura ini terus terpelihara, tidak hanya bagi kepentingan masyarakat Kabupaten Probolinggo saja tapi juga untuk seluruh masyarakat yang dialiri oleh mata air ini.

Ritual pengambilan air suci atau Mendak Tirta di air terjun Madakaripura, Desa Negororejo, Kabupaten Probolinggo menjadi prosesi awal peringatan Yadnya Kasada warga Tengger di kawasan Gunung Bromo.

Para pemangku adat setempat pun tetap membatasi jumlah masyarakat Tengger meskipun pemerintah tengah melonggarkan penerapan protokol kesehatan. Hal ini agar ritual Mendak Tirta dapat berlangsung dengan lebih khidmat.

Quote