Ikuti Kami

Lasarus: Fraksi PDI Perjuangan Pastikan Akan Kawal Ketat Proses Revisi UU Hak Cipta

Pengawasan terhadap perombakan payung hukum tersebut sangat penting agar kebijakan yang dihasilkan tidak merugikan pihak mana pun.

Lasarus: Fraksi PDI Perjuangan Pastikan Akan Kawal Ketat Proses Revisi UU Hak Cipta
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, memastikan Fraksi PDI Perjuangan akan mengawal secara ketat proses revisi Undang-Undang (UU) Hak Cipta. 

Menurutnya, pengawasan terhadap perombakan payung hukum tersebut sangat penting agar kebijakan yang dihasilkan tidak merugikan pihak mana pun.

Pernyataan itu disampaikan Lasarus usai menerima audiensi dengan pengelola Voice Vibration Indonesia (VISI) yang digawangi oleh musisi Armand Maulana dan Nazril Irham (Ariel NOAH) di Ruang Fraksi PDI Perjuangan, Kompleks Parlemen, Jakarta.

“Tentu kami dari Fraksi PDI Perjuangan sudah mendengar semuanya dan kami akan mengawal betul pelaksanaan revisi UU ini agar pasal-pasal yang bermasalah dalam UU Hak Cipta bisa segera diselesaikan dan tujuan dibentuknya UU ini memang sejalan dengan keinginan semua pihak,” kata Lasarus, Rabu (12/11).

Ia  menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihak VISI menyampaikan sejumlah pertanyaan dan masukan terkait RUU Hak Cipta, terutama mengenai pasal-pasal yang belum sepenuhnya mengakomodasi kepentingan para pekerja seni.

“Prinsipnya, yang telah kita bahas sebelumnya, adalah adanya sistem yang tidak berjalan dengan baik, sehingga royalti tidak sampai kepada yang berhak. Poin utamanya ada di sana, ya, itu yang pertama,” ujarnya.

“Yang kedua, nanti kita bahas lebih lanjut untuk membedakan ruang sosial mana, ruang bisnis mana yang terkait dengan royalti ini. Ya, ini juga akan dipisahkan dengan baik nanti dalam rencana revisi ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Lasarus menyebut bahwa Badan Legislasi (Baleg) DPR RI telah melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama VISI pada Selasa, 11 November 2025. Dalam forum itu, Baleg juga berencana menghadirkan sejumlah organisasi pekerja seni lainnya untuk memperkaya masukan terhadap revisi UU Hak Cipta.

Ia menegaskan bahwa pemerintah terbuka menerima aspirasi masyarakat, khususnya dari kalangan pekerja seni dan organisasi seperti VISI, dalam penyusunan regulasi tersebut. 

Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, kata Lasarus, berharap revisi UU Hak Cipta benar-benar dapat mencerminkan keadilan dan kepastian hukum bagi seluruh pelaku industri kreatif.

“Karena tujuannya sebenarnya sama, bagaimana dengan hak cipta ini, siapa yang berhak mendapatkannya sebagaimana mestinya, di ruang mana saja yang bisa ditagih oleh siapa nama usahanya, apakah hak ciptanya bisa ditagih, lalu yang sosial, misalnya kita di ruang publik, yang ya misalnya kita bernyanyi untuk bersenang-senang sendiri, waktu itu ditagih oleh teman-teman, misalnya dari pencipta lagu, dan sebagainya. Ini yang harus dibedakan dengan baik dalam revisi ini,” tegas Lasarus.

Sementara itu, Ariel NOAH membenarkan bahwa kedatangan pihaknya ke Fraksi PDI Perjuangan DPR RI bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dan isu-isu penting terkait hak cipta. Ia berharap Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dapat menjadi mitra strategis dalam mengawal proses penyusunan RUU tersebut.

“Jadi kita butuh kepastian itu supaya cepat selesai, supaya semua orang nyaman untuk bernyanyi, pencipta lagu juga mendapatkan haknya,” pungkasnya.

Quote