Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di kawasan Kelam, Luit, dan Rentap (Klutap), Kabupaten Sintang.
Ia menilai konektivitas yang baik menjadi kunci dalam menggerakkan sektor pariwisata sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat.
“Kita akan baguskan jalannya agar konektivitas antarwilayah semakin lancar. Akses dari Simpang Baning Panjang menuju Ensaid lebih pendek dibandingkan lewat Merpak, sehingga peningkatan ruas tersebut akan jauh lebih efisien bagi wisatawan maupun warga,” ujar Lasarus di Sintang, Minggu (19/10).
Ruas jalan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang di Kecamatan Kelam Permai saat ini tengah ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD). Pembangunan tersebut merupakan kelanjutan dari ruas Merpak–Ensaid Panjang, yang diharapkan dapat membuka akses wisata menuju kawasan budaya dan alam unggulan di Sintang.
Lasarus menjelaskan, peningkatan jalan itu tidak hanya mempermudah wisatawan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang, tetapi juga membuka jalur penghubung ke Baning Panjang hingga arah Kapuas Hulu.
“Harapan kita, kawasan Bukit Kelam, Luit, dan Rentap ini nanti semua jalannya beraspal, sehingga menjadi satu kawasan wisata yang saling terhubung,” jelasnya.
Selain mendukung sektor pariwisata, Lasarus menilai perbaikan akses jalan juga akan berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, terutama petani dan pelaku usaha lokal.
“Kalau jalan bagus, hasil kebun masyarakat seperti sawit mandiri bisa lebih mudah dipasarkan,” tambahnya.
Untuk tahap pertama, pembangunan difokuskan pada ruas sepanjang 1,9 kilometer dengan alokasi anggaran sekitar Rp13 miliar. Ke depan, beberapa ruas lain juga akan diusulkan pada tahap lanjutan, seperti Simpang Buluh Kuning–Manis Raya, Pauh Benua–Tempunak Hulu, Paoh–Umin, kawasan Klutap, serta wilayah Ketungau.
Lasarus berharap seluruh proyek jalan ini dapat segera terealisasi agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur ini bukan hanya untuk memperindah daerah, tapi untuk membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di pedesaan,” tutupnya.