Trenggalek, Gesuri.id - Bupati Trenggalek, Jawa Timur Mochamad Nur Arifin meneruskan tradisi baru pemerintahan setempat dengan berkantor dari desa ke desa dengan tujuan melihat kondisi riil masyarakatnya sekaligus menyinkronkan kebijakan daerah dengan jajaran pemerintah kecamatan maupun desa.
"Dari sini kami bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan jajaran kepala desa, camat, tokoh agama, masyarakat serta kepemudaan untuk mengetahui aspirasi dan kondisi riil pelaksanaan program pembangunan di lapangan," kata Bupati M. Nur Arifin dikonfirmasi dari lokasi kunjungan kerjanya di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Rabu (6/11).
Baca: Ini Alasan Gus Ipin Ganti Direktur RSUD dr Soedomo
Pada kegiatan ngantor di desa ini, Nur Arifin atau Mas Ipin terlihat ngantor bersama dengan kepala desa dan lurah di Kecamatan Trenggalek, Bendungan, Tugu dan Karangan.
Selain meninjau langsung kondisi warga dan jalannya pembangunan, kegiatan ngantor di desa tersebut juga ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang dicapai oleh desa, untuk didiskusikan bersama dengan Bupati Trenggalek.
"Kami tadi rapat bersama kepala desa di beberapa kecamatan untuk membahas beberapa permasalahan, mulai dari bagaimana mekanisme penganggaran, terus apa saja program yang harus didorong," kata Bupati Nur Arifin saat di area Perkebunan Dilem Wilis.
Ada banyak isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut, terutama menyangkut pembangunan desa.
Mas Ipin berharap hasil diskusi bisa segera ditindak lanjuti.
Kata dia, kegiatan ngantor di desa ini sekaligus menjadi ajang konektivitas antara desa dengan jajaran OPD (organisasi pemerintah desa).
Pasalnya, tidak setiap waktu Nur Arifin dan jajarannya bisa bertemu dengan OPD dan kepala desa dalam satu waktu.
Baca: Gus Ipin Dorong OPD Terus Berinovasi
"Ini kan untuk mensinkronkan kebijakan. Dengan mensinkronkan kebijakan harapannya kegiatannya juga sinkron. Kalau di desa punya potensi apa, di OPD harus berbuat apa untuk meningkatkan produktivitasnya, atau membuka akses pasarnya, termasuk dengan dukungan apa yang diperlukan," katanya.
Jadi ngantor di desa ini intinya menyelaraskan antara OPD dengan Kecamatan dan Desa, tandas Nur Arifin usai kegiatan Ngantor di Desa tersebut.
