Ikuti Kami

Lisiawati Lase: Tangerang Berkembang Dengan Semangat Gotong Royong

Perjalanan Kabupaten Tangerang luar biasa. Kini tumbuh menjadi daerah penyangga ibu kota yang maju dan dinamis.

Lisiawati Lase: Tangerang Berkembang Dengan Semangat Gotong Royong
Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan, Lisiawati Lase.

Jakarta, Gesuri.id - Momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-393 Kabupaten Tangerang menjadi refleksi penting bagi para pemangku kebijakan dalam meninjau kembali arah dan capaian pembangunan daerah. 

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan, Lisiawati Lase, menilai bahwa kemajuan pembangunan di Kabupaten Tangerang selama ini menunjukkan progres yang signifikan, meskipun masih ada tantangan yang harus diselesaikan, terutama di bidang pemerataan dan peningkatan kualitas layanan publik.

“Perjalanan Kabupaten Tangerang luar biasa. Dari wilayah agraris sederhana, kini tumbuh menjadi daerah penyangga ibu kota yang maju dan dinamis. Ini membuktikan bahwa Tangerang berkembang dengan semangat gotong royong dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri serta nilai kearifan lokal,” kata Lisiawati Lase, Selasa (14/10/2025).

Ia menambahkan, masyarakat kini sudah merasakan manfaat pembangunan berupa akses infrastruktur yang lebih baik dan layanan publik yang semakin mudah. Namun, kata Lisiawati, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah daerah bersama DPRD, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Masih banyak kekurangan sekolah menengah pertama dan menengah atas yang setiap tahun dikeluhkan para orang tua murid. Untuk kesehatan, warga memang sudah bisa mengakses pelayanan melalui BPJS, tetapi kualitas dan pemerataan pelayanannya tetap harus dievaluasi,” ujarnya.

Selain itu, sektor pariwisata dan UMKM juga menjadi perhatian Lisiawati. Ia menilai, potensi ekonomi lokal perlu terus dikembangkan dengan pembinaan, inovasi, dan dukungan pemasaran.

“UMKM harus menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Produk lokal perlu dipertahankan dan diperkuat agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tegasnya.

Menurutnya, pembangunan di Kabupaten Tangerang masih dihadapkan pada ketimpangan wilayah. Karena itu, DPRD bersama pemerintah daerah terus mendorong agar pembangunan tidak hanya terpusat di kawasan perkotaan, tetapi juga menjangkau masyarakat pesisir dan pedalaman.

“Kami berperan aktif dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan melalui regulasi dan pengawasan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Setiap rupiah anggaran harus kembali untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Lisiawati.

Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, dan digitalisasi layanan publik agar masyarakat dapat mengakses hak-haknya dengan lebih mudah. DPRD, lanjutnya, terus mendorong lahirnya regulasi strategis seperti Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Perda Pemberdayaan UMKM sebagai landasan arah pembangunan berkelanjutan yang membuka ruang ekonomi bagi masyarakat kecil.

“Sinergi antara DPRD dan pemerintah berjalan baik. Kami mengedepankan kolaborasi dan keterbukaan, sehingga setiap program dapat diawasi bersama secara transparan dan akuntabel,” tuturnya.

Namun, Lisiawati mengingatkan bahwa tantangan utama pembangunan adalah menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan sosial.

“Kita harus memastikan kemajuan industri tidak meninggalkan sektor-sektor kecil dan masyarakat di wilayah pinggiran,” ujarnya.

Sebagai bentuk evaluasi menyeluruh, ia menegaskan pentingnya memperkuat pendidikan, membuka lapangan kerja baru, serta memastikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan responsif terhadap kebutuhan warga.

“Kemajuan tidak boleh hanya dirasakan sebagian, tapi harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Tangerang harus tumbuh bukan hanya maju, tapi juga berkeadilan,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Lisiawati menyampaikan harapan besar bagi generasi muda Kabupaten Tangerang.

“Saya membayangkan Tangerang menjadi kabupaten modern, maju, dan sejahtera—berdaya saing global namun tetap berakar pada budaya dan nilai-nilai kemanusiaan. Generasi muda harus memperkuat kapasitas, belajar, berinovasi, dan berkontribusi, karena masa depan Tangerang ada di tangan mereka yang berkualitas,” pungkasnya.

Quote