Ikuti Kami

Mantul, Presiden Janjikan Infrastruktur Pendukung Moto GP

Pemerintah segera membangun dan menyelesaikan tiga infrastruktur priorotas yang akan mendukung perhelatan Motor GP.

Mantul, Presiden Janjikan Infrastruktur Pendukung Moto GP
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo (kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) saat meninjau pembangunan rumah rusak berat akibat gempa di Lingkungan Pengempel Indah, Kelurahan Bertais, Mataram, NTB, Jumat (22/3/2019). Berdasarkan data BPBD NTB per Jumat (22/3/2019) progres rehabilitasi dan rekonstruksi untuk rumah rusak berat akibat gempa Lombok yang sudah rampung dibangun sebanyak 1.730 rumah dan yang sedang dalam pe

Mataram, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo berjanji  segera membangun dan menyelesaikan tiga infrastruktur priorotas yang akan mendukung perhelatan Motor GP 2021 di sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Semua penyelesaian infrastruktur tersebut sampai tuntas, mulai tahun 2019 dan akan selesai pada tahun 2020," ujar presiden dalam wawancaranya dengan sejumlah awak media didampingi Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, usai meninjau progres pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) korban gempa di Dusun Pengempel Indah, Kelurahan Bertais, Kota Mataram, Jumat (22/3).

Baca: Hendi: Semarang akan Miliki Sirkuit Aspal Internasional

Presiden menjelaskan, ketiga infrastruktur penunjang itu adalah, perbaikan fasilitas pelabuhan yang ada, pengembangan jalan by pass BIL menuju Kuta dan perpanjangan run way Bandara Internasional Lombok (BIL).

"Semua pekerjaan itu dari pelabuhan, jalur by pass BIL ke Kuta dan perpanjangan run way bandara. Sudah saya perintahkan Menteri PU dan Menteri Perhubungan untuk mengerjakannya, mulai tahun ini dan insya Allah tahun depan selesai," tegas Jokowi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan membangun rumah sakit khusus di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah untuk menyambut perhelatan Moto GP 2021.

"Kita akan bangun rumah sakit tipe B khusus, untuk trauma center. Segala sesuatunya menyangkut trauma," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Nurhandini Eka Dewi.

Ia menjelaskan, seluruh biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah sakit itu dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan RI tahun 2020. Karena itu, sebelum tanggal 16 April 2019, seluruh kajian, "visibility study" sudah harus masuk di Kemenkes.

Sementara, untuk perencanaan DED lanjutnya diserahkan ke Pemerintah Provinsi NTB. Sehingga tahun 2020 bangunan rumah sakit itu sudah jadi. Kemudian tahun 2021, seluruh fasilitas kkesehatnya sudah tersedia dan langsung beroperasi.

"Kalau dana, kita tidak dibatasi berapa yang kita butuhkan. Namun kita saat ini sedang menghitung, termasuk untuk pembebasan lahan," jelasnya.

Untuk lahan yang dibutuhkan pembangunan rumah sakit itu sekitar 3-5 hektar. Sebab, kalau rumah sakit ini berkembang, maka lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengembangan. Sebab, rumah sakit itu juga tidak hanya untuk perhelatan Moto GP. Namun akan dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan perkembangan kawasan Mandalika itu.

Baca: Bangun Sirkuit MotoGP, Jokowi Kebut Infrastruktur Mandalika

"Kalau Mandalika sudah jalan dan berkembang, rumah sakit jenis apa, tinggal kita kembangkan. Sehingga kemanfaatan rumah sakit itu, tidak hanya saat MotoGP, namun juga berkelanjutan bagi masyarakat di masa yang akan datang," terang Nurhandini Eka Dewi.

Diketahui, menyusul ditetapkannya NTB menjadi tuan rumah pagelaran MotoGP 2021. Pemerintah Provinsi NTB telah menyiapkan langkah-langkah kongkrit. Salah satunya membentuk Tim Khusus Moto GP, yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) NTB. Termasuk, pembenahan infrastruktur jalan dan sirkuit race bagi bagi para pebalap Moto GP.

Quote