Ikuti Kami

Marinus Tekankan Pemimpin Masa Depan Harus Pahami Dunia Digital 

Memahami digital leadership tidak dibentuk secara instan, namun, lanjut Marinus, melalui proses yang konsisten dan berkelanjutan.

Marinus Tekankan Pemimpin Masa Depan Harus Pahami Dunia Digital 
Anggota DPR RI Marinus Gea.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Marinus Gea menjelaskan tentang latar belakang era dunia saat ini sedang mengalami perkembangan tekhnologi digital yang terus meningkat secara progresif dan masif, seperti big data analytics, robotica, artificial intelligence dan machine learning guna mendukung aktivitas serta pekerjaan manusia.

Meski begitu, Marinus menilai bahwa perkembangan tekhnologi yang menawarkan berbagai fitur kecanggihan dan kemudahan tersebut, masih memiliki kekurangan yang membuatnya belum mampu menggantikan peran manusia.

“Sehingga, diperlukan pemimpin yang diharapkan mampu memanfaatkan perkembangan tekhnologi untuk menavigasikan perusahaan melalui masa-masa sulit akibat krisis. Digital leadership memiliki peran kunci dalam kepemimpinan di era digital yang memungkinkan seorang pemimpin memanfaatkan tekhnologi dan data,” papar Marinus saat Bank Indonesia (BI) bersama dengan mahasiswa Banten menggelar kuliah umum Generasi Baru Indonesia (GenBi) di JHL Solitaire Gading Serpong Jl. Gading Serpong Boulevard Blok S No.5, Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten pada (30/5).

Baca: Banteng Lampung Siap Ikuti Kontestasi Pemilu 2024 Secara Damai

Marinus juga menekankan bahwa pemimpin dimasa depan yang memahami digital leadership tidak dibentuk secara instan, namun, lanjut Marinus, melalui proses yang konsisten dan berkelanjutan.

“Digital Leadership adalah pemimpin yang efektif dalam mengelola digitalisasi organisasi,”imbuhnya.

Dalam pemaparannya, Marinus menyampaikan ruang lingkup digital leadership, kesadaran terhadap perkembangan tekhnologi terkini, membuat keputusan peluang dan ancaman perusahaan, mengelola dampak perkembangan tekhnologi terhadap produk, layanan dan organisasi internal dan juga memimpin anggota dalam keadaan tidak pasti

Seorang pemimpin dalam dunia yang semakin canggih, menurut Marinus tetap harus memiliki karakteristik digital leadership yang kuat.

“Seorang digital leadership harus menjadi role model atau panutan dalam menumbuhkan sikap mendukung perubahan serta memastikan setiap anggota memiliki pemahaman digital,”ungkap Marinus.

Selain itu, Marinus menekankan bahwa karakter visioner dan memotivasi serta mudah beradaptasi, kolaboratif, kreatif dan cerdas secara digital tetap harus dimiliki.

“Dan juga seorang pemimpin diera digital ini tidak mementingkan diri sendiri dan berani mengambil risiko,”imbuh Marinus.

Dalam bagian akhir pemaparannya, Marinus mengungkap skill yang harus dimiliki seorang digital leadership, yakni pemahaman terkait Heterogenitas Budaya ( Cultural Awareness) dan kemampuan untuk menentukan kondisi yang dibutuhkan organisasi (Defense).

Selain itu, digital leadership juga harus memiliki digital vision, yaitu Kemampuan memprediksi dan meyakinkan orang lain serta kemampuan kognitif, kritis dan kreatif dalam mengoperasikan media digital, tekhnologi informasi dan internet (Digital Literacy).

Baca: Berdesa Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Sebagai Presiden RI

Tak pula, Marinus mengingatkan terkait kehadiran pemimpin dalam menjalankan visi digitalnya (Presence) dan memiliki kemampuan dalam menyampaikan pesan yang mendukung kekuatan pesan diterima oleh lingkungan (Communication).

Perkembangan tekhnologi yang semakin cepat dan canggih menuntut pemimpin memiliki kemampuan untuk menghargai dan melihat potensi dari setiap inovasi (Adaptability) serta kemampuan untuk menciptakan pendekatan internalisasi secara alami dan berkelanjutan dalam mempengaruhi orang lain (Self-Awareness).

“Digital leadership merupakan pemimpin masa depan yang memahami pentingnya transformasi digital yang memberikan manfaat dan peluang bagi kemudahan aktivitas dan pekerjaan manusia,”pungkasnya.

Quote