Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan menjadi nominasi Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara adalah momentum bagi Banyuwangi untuk terus melakukan inovasi di bidang kesehatan, khususnya di tengah situasi pendemi ini.
Baca: Hasanuddin Minta Gatot Nurmantyo Buktikan Komunis di TNI
Bupati dari PDI Perjuangan ini menjelaskan, situasi saat ini secara tak langsung memaksa seluruh warga untuk memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan.
“Pandemi ini telah mengajarkan banyak hal pada kita. Kita diajak menjadi lebih peduli pada kesehatan tubuh maupun kesehatan lingkungan di sekitar kita. Penghargaan kabupaten sehat ini akan lebih memotivasi kami untuk berbenah pada sektor kesehatan, dalam artian yang lebih luas lagi,” jelasnya, baru-baru ini.
Di situasi pendemi ini, menurut Ipuk, selain melakukan penanganan masalah kesehatan, pihaknya juga menggencarkan vaksinasi untuk mengejar kekebalan komunal.
“Berbagai inovasi di sektor kesehatan terus kami pacu, termasuk melakukan jemput bola vaksinasi bagi warga. Saat ini sudah lebih 51 persen dari target jumlah warga Banyuwangi yang telah divaksinasi dosis satu. Angka itu akan terus kami genjot lagi,” tandasnya.
Kabupaten Sehat adalah penghargaan yang diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten yang telah memberikan banyak kontribusi dan komitmen besar terhadap tujuan pembangunan kesehatan. Tim verifikasi akan berada di Banyuwangi selama empat hari, 27-30 September 2021. Total ada 22 titik yang akan dikunjungi yang merepresentasikan 6 tatanan penilaian kabupaten sehat Swasti Saba Wistara.
Baca: Ima Tegaskan Program Formula E Anies Lebihi Masa Jabatannya
Di antaranya, terminal bus, Pasar Rogojampi, Mal Pelayanan Publik, halte/trotoar, pemantauan CCTV traffict light, ruang terbuka hijau (RTH), sejumlah sekolah dan pondok pesantren, dan destinasi wisata Sendang Seruni di Kecamatan Licin yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf RI. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.