Ikuti Kami

Masyarakat Diminta Jaga Kerukunan

Pilihan bupati, wali kota, gubernur yang berbeda jangan sampai membuat kerukunan antarwarga retak.

Masyarakat Diminta Jaga Kerukunan
Presiden RI Joko Widodo

Ambon, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali untuk menjaga kerukunan antarwarga di tahun politik.

"Jangan sampai karena pilihan gubernur, bupati, wali kota, karena beda pilihan politik jadi tidak rukun antartetangga, antarkampung," kata Presiden saat acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Desa Hattu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (15/2).

Presiden mengatakan tahun ini musimnya pilihan bupati, wali kota, gubernur dan Indonesia merupakan negara yang majemuk, beragam, beda suku, agama, ras.

"Ini adalah proses demokrasi tiap lima tahun sekali. Jangan dikorbankan persaudaraan kita gara-gara ini," katanya.

Menurut Kepala Negara, terlalu mahal biayanya untuk menyelesaiakan pertikaian antarwarga dan Jokowi minta warganya memilih kepala daerah yang paling baik dan tidak terjadi gesekan saat pemilu.

"Silakan pilih bupati, wali kota, gubernur yang paling baik. Setelah itu rukun kembali," harapnya.

Presiden berharap tidak ada gesekan antartetangga, antarkampung, karena pilihan berbeda dan dirinya berharap kerukunan, persaudaraan, persatuan menjadi retak.

"Saya ingatkan di mana-mana itu ada pilihan proses demokrasi tiap lima tahun sekali. Jangan sampai bapak ibu dikompori oleh politikus," katanya.

Presiden berharap Pilkada tidak menjadi retak antartetangga, antarkampung sehingga membuat terlalu besar biaya sosial, politik, ekonomi yang harus dibayar kalau ada keretakan.

Quote