Serang, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan saat ini Indonesia menghadapi sekurang-kurangnya empat ancaman yang membahayakan kondisi berbangsa dan bernegara.
Baca: Tjahjo Dukung Keamanan Siber di Semua Tingkat Pemerintahan
"Pertama radikalisme dan terorisme, ini ancaman bangsa kita," kata Tjahjo dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT Ke-18 Propinsi Banten di Gedung DPRD Banten, Kamis (4/10).
Tjahjo meminta semua elemen masyarakat di Banten berani menentukan sikap soal siapa kawan dan siapa lawan, baik itu kepada perorangan, kelompok mau pun golongan yang ingin mengganti ideologi Pancasila dan mengubah UUD 1945.
Memerangi musuh Republik, Tjahjo mengingatkan, bukan hanya tanggungjawab kepolisian dan TNI, tapi tanggungjawab semua elemen bangsa.
"Termasuk tokoh agama, masyarakat, kita harus berani melawan radikalisme terorisme," katanya.
Tjahjo mengatakan masalah ideologi negara sudah selesai, sehingga tidak perlu lagi ada yang menggugat. Tjahjo menyebut Pancasila terbukti telah mampu menjadi fondasi bagi bangsa Indonesia, mengikat perbedaan menjadi kekuatan.
“Kini, tinggal mengamalkan dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Tantangan kedua adalah narkoba. Menurut Tjahjo, generasi dan sumber daya manusia Indonesia ke depan harus diamankan dari bahaya narkoba.
Tantangan ketiga adalah korupsi. Ia mengingatkan pentingnya para pemangku kebijakan memahami area rawan korupsi, terutama yang menyangkut perencanaan anggaran.
"Tolong dirembuk dengan baik, dibahas dengan baik. Harus sesuai dengan mekanisme yang ada, peraturan yang ada, menyalurkan aspirasi masyarakat sekecil apa pun. Seiring dengan janji kampanye Pak Gubernur dan Wakil Gubernur, saya yakin anggota DPRD mendukung penuh program perencanaan janji kampanye gubernur dan wakil gubernur," ujarnya.
Baca: Tjahjo Tandatangani Kesepahaman Penanggulangan Terorisme
Tantangan keempat yang dihadapi bangsa ini adalah masalah ketimpangan sosial.
"Suksesnya sebuah provinsi atau kabupaten ini jika mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, mampu menekan angka pengangguran, meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan baik di seluruh elemen masyarakat yang ada," tukas Tjahjo.
