Semarang, Gesuri.id - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menargetkan angka kemiskinan di tahun 2020 mendatang dapat terus menurun dengan angka 8,5 persen hingga 9 persen.
Baca: Juliari: Presiden Ingin Pastikan Angka Kemiskinan Ditekan
“Tahun 2020 Kemensos menggelontorkan sebanyak Rp 63 triliun. Dengan anggaran sebesar itu, harapannya dapat menurunkan angka kemiskinan dengan program-program yang tepat sasaran,” katanya, saat Silaturahmi bersama Wali Kota Semarang di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Kamis (21/11).
Lebih lanjut Ari sapaan akrab Juliari P Batubara mengungkapkan, salah satu program pengentasan kemiskinan yang akan ditingkatkan yakni bantuan pangan non tunai (BPNT). Saat ini penerima bantuan hanya mendapatkan bantuan Rp 100 ribu. Pada 2020, pihaknya akan menaikkan bantuan tersebut menjadi Rp 150 ribu.
“Strategi kami dari Kemensos bukan semakin banyak penerima bantuan ini, tapi semakin sedikit. Jika penerima bantuan semakin banyak artinya saya gagal,” ungkapnya.
Disisi lain, Ari juga meminta kepada setiap kepala daerah berserta jajarannya untuk terus membangun dan meningkatkan kualitas SDM.
“Kepala daerah harus focus dalam hal pengentasan kemiskinan, kalau infrastruktur pasti dapat semua dan sudah pasti kebagian. Ini hanya politik anggaran,” ungkapnya.
Baca: Kemensos Upayakan Angka Kemiskinan di Bawah 9 Persen
Selain itu, untuk memastikan program pengentasan kemiskinan tepat sasaran, Ari juga menghimbau kepada seluruh kepala daerah maupun camat dan lurah untuk rajin turun ke bawah.
“Pastikan program-program itu tepat sasaran sehingga angka kemiskinan dapat terus meramping dan masyarakat lebih sejahtera,” tambahnya.
