Ikuti Kami

Minyak Goreng Sangat Memprihatinkan, Pemkot Segera Cek!

Pengawasan yang harus dilakukan salah satunya awasi distribusinya, Perlu juga operasi pasar untuk menstabilkan distribusi.

Minyak Goreng Sangat Memprihatinkan, Pemkot Segera Cek!
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Fraksi PDI Perjuangan Budiono.

Balikpapan, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Balikpapan Fraksi PDI Perjuangan Budiono menegaskan pengawasan distribusi minyak goreng maupun aneka kebutuhan pokok yang dijual di pasaran harus dilakukan Dinas Perdagangan Balikpapan.

Baca Kata Sekjen Hasto Soal Klaim Luhut Tentang Penundaan Pemilu

“Pengawasan yang harus dilakukan salah satunya awasi distribusinya, langkanya karena kenapa. Perlu juga operasi pasar untuk menstabilkan distribusi agar tidak terjadi kelangkaan," ujarnya, Kamis (10/3).

Politisi PDI Perjuangan itu menyebutkan keluhan terhadap kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasaran menjadi perhatian lembaga legislatif Kota Balikpapan.

Sebab, stok yang ada di distributor diketahui cukup untuk kebutuhan Balikpapan. Bahkan dalam waktu dekat, akan ada tambahan satu juta liter untuk Provinsi Kalimantan Timur.

Pemerintah Kota Balikpapan, lanjut Budiono, harus hadir untuk melakukan monitor terhadap kebutuhan pokok. Jangan sampai ada panic buying di tengah masyarakat.

Selain itu, distribusi sembako di Kota Balikpapan harus dipastikan lancar, stok juga harus dijamin memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dengan adanya monitoring dari Pemerintah diharapkan tidak ada lagi kenaikan harga dan kelangkaan," jelasnya.

Menurut Budiono, sejak awal tahun harga minyak goreng di Balikpapan memang terus mengalami kenaikan.

Tak hanya itu, minyak goreng yang seharusnya tersedia untuk masyarakat, kini kondisinya sangat memprihatinkan.

Baca Banteng Papua: Dana Desa Bukan Gaji Kedua Kepala Kampung

Selain harganya mahal, stok barangnya juga tidak tersedia di pasar-pasar maupun di toko modern dan lainnya, alias langka.

“Kita lihat juga distribusinya lancar apa gak. Siapa tahu ada juga spekulan atau penimbun hingga terjadi kelangkaan minyak goreng, karena pemerintah sudah menetapkan harga terstandarkan," tandasnya.

Quote