Ikuti Kami

MPR Serukan Politik Persatuan Hadapi Ideologi Transnasional

Politik persatuan merupakan rumus utama untuk bisa mengatasi upaya memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

MPR Serukan Politik Persatuan Hadapi Ideologi Transnasional
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah.

Malang, Gesuri.id - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menghadiri kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan Majelis Agung Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kota Malang, Rabu (13/10).

Basarah menegaskan, bangsa Indonesia tidak mungkin bisa menjadi sebuah bangsa yang besar ketika hanya sekadar meniru falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara milik negara lainnya.

Baca: Presiden Lantik Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN

“Saya keliling ke Aceh hingga Kalimantan untuk memberikan vaksin ideologi. Bangsa kita, selain menghadapi serangan Covid-19 tapi juga mendapatkan serangan ideologi transnasional,” sebut legislator DPR RI dari dapil Malang Raya ini.

Basarah melanjutkan, perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, juga semakin memperbesar peluang masuknya ideologi transnasional dalam mempengaruhi cara pandang warga Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, bahwa politik persatuan merupakan rumus utama untuk bisa mengatasi upaya memecah belah, adu domba, dan fitnah dari pihak-pihak yang berupaya untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Termasuk dari mereka yang mengusung ideologi Transnasional. 

Baca: Soal Surat Lembaga Anti-Doping, Putra Kritik Keras LADI

“Ir Soekarno pun mengatakan Indonesia merdeka dasar filosofi yang pertama, kita bersatu dulu,” tegas Basarah.

Basarah melanjutkan, sejarah kemerdekaan Indonesia dan alasan negeri ini menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, amat penting untuk diketahui. Sehingga kita semua tidak meninggalkan sejarah dan dinamika perjalanan kemerdekaan bangsa Indonesia. 

"Dengan demikian,  nilai-nilai dan filosofi Pancasila tidak hilang dari memori kolektif bangsa Indonesia," ujarnya.

Quote