Ikuti Kami

Mufti Tantang Direksi PT KAI Lampaui Prestasi Jonan

Direksi PT KAI ditantang berinovasi untuk memulihkan kembali kinerja perusahaan pelat merah tersebut, yang terpukul akibat pandemi Covid-19.

Mufti Tantang Direksi PT KAI Lampaui Prestasi Jonan
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menantang direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) mampu melampaui capaian Ignasius Jonan, dirut KAI 2009-2014 yang dia nilai sukses melakukan transformasi di tubuh BUMN tersebut

Direksi PT KAI ditantang berinovasi untuk memulihkan kembali kinerja perusahaan pelat merah tersebut, yang terpukul akibat pandemi Covid-19. 

Baca: Presiden Jokowi Minta Erick Thohir Cari Figur Pimpin PLN

”Kemarin kami rapat dengan direksi KAI. Saya sampaikan, direksi KAI sekarang harus melampaui kinerja Pak Jonan. Ini kalau mau bicara terus terang, sebenarnya kinerja KAI sekarang ini kan karena peninggalan Pak Jonan,” kata Mufti di Jakarta, Rabu (1/7).


 
”Soal digitalisasi pelayanan, ticketing, penertiban aset, manajemen pelanggan, bahkan sampai soal ontime keberangkatan juga karena sistem yang dibangun Pak Jonan di masanya, tentu dengan dukungan seluruh keluarga besar KAI,” imbuh politikus PDI Perjuangan itu. 

Oleh karena itu, Mufti meminta direksi baru KAI menelurkan inovasi baru agar KAI bisa setara dengan perusahaan kereta di negara-negara maju. 

”Saya melihat belum ada inovasi baru, belum ada terobosan strategis yang dilakukan direksi KAI selama ini. Ke depan harus melampaui apa yang ada sekarang. Istilahnya, beyond Jonan-lah,” ujarnya. 

Mufti mengingatkan, inovasi diperlukan agar kinerja KAI tidak makin merosot di tengah tantangan adanya pandemi Covid-19. 

”Apalagi ke depan ada tantangan bahwa orang mungkin akan lebih memilih transportasi pribadi dibanding transportasi umum karena pertimbangan keamanan di tengah ancaman Covid-19 yang belum tahu sampai kapan berakhir,” ujarnya.

Baca: Kereta Api Trans Makassar-Palu Diminati Investor

Belum lagi, lanjut Mufti, kini semakin banyak ruas tol di Jawa yang selesai, sehingga orang akan lebih pilih memakai mobil yang juga tak beda jauh waktu tempuhnya dibanding naik kereta api. 

”Tanpa inovasi untuk memulihkan kinerja, KAI akan berlepotan dalam meningkatkan kinerjanya, apalagi juga masih ada beban pemenuhan kewajiban alias utang pokok dan bunganya yang tidak sedikit, termasuk beberapa utang jatuh tempo dalam tahun-tahun mendatang,” pungkasnya

Quote