Ikuti Kami

Murad Gandeng OKP Cipayung Plus Hadapi Corona

Organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung Plus untuk bersama-sama memerangi dan memutus mata rantai penularan pandemi COVID-19.

Murad Gandeng OKP Cipayung Plus Hadapi Corona
Gubernur Maluku Murad Ismail.

Ambon, Gesuri.id - Gubernur Maluku Murad Ismail mengajak komponen organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung Plus untuk bersama-sama memerangi dan memutus mata rantai penularan pandemi COVID-19 di provinsi tersebut.

"OKP Cipayung plus merupakan representasi pemuda dan mahasiswa di Maluku hendaknya bergandengan tangan dengan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus ini," kata Murad saat bersilaturahmi dan berdiskusi dengan pimpinan OKP Cipayung di kediaman pribadinya di Wailela, Kota Ambon, Kamis (18/6).

Murad yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku, menyataka, dirinya siap membangun diskusi secara periodik dengan pimpinan dan anggota OKP dalam menyikapi persoalan pembangunan di provinsi tersebut.

Baca: 14 Tenaga Medis Positif Corona, Murad Tutup RSUD Tulehu

"Kalau bisa pertemuan ini bukan yang terakhir. Nanti kita agendakan pertemuan lanjutan misalnya setiap bulan di rumah saya dengan tema diskusi yang berbeda, sehingga pemprov mendapatkan lebih banyak masukan dari kelompok pemuda," ujarnya.

Murad berharap pemuda dan mahasiswa dapat membantu menyosialisasikan protokol kesehatan agar masyarakat patuh menerapkannya sebagai salah satu cara memutus mata rantai penulran pandemi tersebut.

"Mari bersama-sama kita sadarkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Memutus mata rantai COVID-19 merupakan tanggung jawab semua pihak," tandasnya Dalam diskusi yang dipandu staf khusus Gubernur M. Azis Tunny, sedikitnya tujuh perwakilan OKP plus, masing-masing HMI, GMNI, PMII, IMM, PMKRI, GP Ansor dan KNPI menyampaikan masukan dan saran mereka kepada Gubernur Murad.

Sekretaris Wilayah GP Ansor Maluku Masyuri Maswatu, menyatakan penanganan COVID-19 adalah tanggung jawab bersama, terutama meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.

"Masalah COVID-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, tapi juga masyarakat. Kalau pemerintah sudah bekerja, tapi masyarakat tidak memiliki kesadaran yang tinggi, maka virus corona ini tidak akan pernah berakhir," ujarnya

Sedangkan Ketua PMKRI Cabang Ambon Ury Metintomwat menyatakan, pihaknya siap bergandengan tangan bersama pemprov dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku, dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini.

Menurutnya, persoalan komunikasi perlu dibenahi sehingga informasi terkait upaya penanganan COVID-19 serta kerja Gugus Tugas dapat diketahui publik.

Baca: PDI Perjuangan Maluku Serahkan Bantuan Ventilator

Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang, pada kesempatan itu menyampaikan berbagai hal teknis yang telah dilakukan untuk mengatasi pandemi tersebut, termasuk akuntabilitas penggunaan anggaran, di mana sejak awal perencanaan telah melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan, dan Inspektorat.

"Pak Gubernur sejak awal sudah mengingatkan kami bahwa sepeser pun jangan disalahgunakan. Makanya sejak awal kita libatkan BPKP, Kejaksaan dan Inspektorat untuk mengawasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan," ujarnya.

Terpenting saat ini, menurut Kasrul yang juga Sekda Maluku yakni meningkatkan kesadaran masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.

Quote