Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, menegaskan pentingnya pemanfaatan hasil riset dan inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) agar tidak hanya berhenti sebagai dokumen yang disimpan di bawah meja.
Namun, benar-benar diterapkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.
“Bahwa lembaga riset harus berani membuka hasil-hasil inovasinya kepada pemerintah daerah, agar riset dapat dicocokkan langsung dengan kebutuhan lapangan. Jangan sampai riset inovasi hanya disimpan, Justru harus dikeluarkan ini hasil riset kami, dan ini wilayah yang membutuhkan,” ujarnya MY Esti saat diwawancarai Parlementaria saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (3/12).
Ia memberi contoh bagaimana temuan riset dapat diimplementasikan, seperti teknologi pengelolaan sampah organik, plastik, hingga sampah elektronik yang membutuhkan perlakuan berbeda. Menurutnya, edukasi pemilahan sampah dari tingkat masyarakat merupakan langkah awal yang harus diperkuat.
MY Esti menegaskan bahwa BRIN memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, meski anggarannya tidak besar hanya sekitar Rp2 triliun. Namun, dengan besaran tersebut, BRIN tetap harus menghasilkan inovasi yang nyata dan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat maupun daerah.
“Anggarannya memang kecil, tapi justru itu harus dimaksimalkan. Hasil riset harus bisa digunakan untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegas Politisi Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
Ia mencontohkan persoalan banjir yang seharusnya dapat ditangani dengan pendekatan berbasis riset. Jika BRIN sudah memiliki hasil kajian tentang penyebab banjir di suatu daerah, tambahnya, maka pemerintah dapat mengambil langkah konkret, mulai dari pembatasan penebangan pohon, penataan vegetasi, sampai desain sistem pembuangan air yang sesuai dengan ekosistem setempat.
Menurutnya, Indonesia memiliki banyak persoalan yang sebenarnya dapat diselesaikan melalui riset dan inovasi, asalkan temuan tersebut dibuka, disosialisasikan, dan diterapkan secara serius.
“Bangsa ini punya banyak tantangan yang bisa diselesaikan lewat riset. Tinggal bagaimana kita memastikan inovasi itu benar-benar digunakan,” tutup Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

















































































