Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati meminta program pembinaan siswa nakal di barak militer dikaji ulang.
MY Esti Wijayati mengatakan program ini sebenarnya belum dibahas di parlemen, pihaknya pun belum melakukan pemanggilan terhadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi maupun Dikdasmen.
Baca: Ganjar Pastikan PDI Perjuangan Siap Upgrade Kurpol Perempuan
Menurutnya, program ini seolah membuat anak-anak mendapatkan diskriminasi.
"Saya rasanya mau menangis, dari awal ini seolah-olah anak-anak ini sudah mendapat diskriminasi, dia mempunyai hak-hak yang harus kita berikan kepada mereka, dia juga dilindungi dengan hak-hak perlindungan," ujar MY Esti.
Sehingga ia berharap agar program ini ditunda untuk dilakukan pengkajian mendalam terlebih dahulu.
Setelah kajian dirasa memungkinkan, kata MY, maka program ini bisa langsung dieksekusi.
"Hal-hal seperti ini mestinya jangan terburu-buru, ini soal anak, kalau kita bicara soal anak ini, bicara soal masa depan, bangsa ini," tuturnya.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Segera Ambil Alih Kendali
Sebelumnya, Dedi Mulyadi membuat kebijakan untuk para siswa nakal agar diberikan pembinaan di barak militer.
Diketahui, sudah ada 39 siswa dari Kabupaten Purwakarta yang dikirimkan ke barak militer untuk gelombang pertama pada Jumat, 2 Mei 2025.
Para siswa tersebut mayoritas memiliki latar belakang bermasalah, salah satunya kerap melakukan tawuran.