Ikuti Kami

MY Esti Minta Kementerian Dikdasmen Prioritaskan Penanganan Trauma Ketimbang Pembelajaran

Pendekatan dengan cara menguatkan psikologi anak-anak terdampak banjir longsor Sumatera adalah hal penting yang harus dilakukan.

MY Esti Minta Kementerian Dikdasmen Prioritaskan Penanganan Trauma Ketimbang Pembelajaran
Wakil Ketua Komisi X DPR RI  My Esti Wijayati.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI  My Esti Wijayati berharap Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memprioritaskan penanganan trauma ketimbang pembelajaran untuk wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor Sumatera.

“Kita berharap dari Kementerian Dikdasmen justru bagaimana menguatkan untuk melakukan trauma healing dengan berbagai pihak, kerjasama dengan berbagai pihak supaya anak-anak kita memang mempunyai ketahanan psikologi dengan situasi yang seperti,” ucap Esti di program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Selasa (9/12).

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak

Menurut Esti, pendekatan dengan cara menguatkan psikologi anak-anak terdampak banjir longsor Sumatera adalah hal penting yang harus dilakukan.

“Pendekatan ini saya kira yang memang harus kita lakukan sebelum mereka memasuki masa pembelajaran seperti sediakala meskipun dalam keterbatasan,” kata dia.

“Karena traumatic anak-anak, artinya kalau toh pun kemudian harus berkumpul di satu tempat lebih kepada trauma healing, membuat mereka lebih riang begitu karena kondisinya pasti tidak baik-baik saja. Baru kemudian kita bicara anak-anak ini dimungkinkan untuk melakukan TKA ataupun tes untuk akhir semester.”

Sebagai informasi, kondisi sekolah terdampak bencana di Aceh dari 18 Kabupaten Kota terdampak, pembelajaran di 15 Kabupaten belum terlaksana. Hingga saat ini, daerah yang bisa melaksanakan pembelajaran Kabupaten Pidie, Subulussalam, dan Lhokseumawe.

Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap 

Di Sumatera Utara dari 18 kabupaten kota terdampak dua daerah belum terlaksana pembelajaran yaitu Tapanuli Tengah dan Sibolga. Sedangkan 16 daerah lainnya sudah melaksanakan pembelajaran di antaranya Kabupaten Langkat Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan.

Sementara di Sumatera Barat dari 16 kabupaten kota terdampak semua daerah sudah mulai melaksanakan pembelajaran. Kecuali di 93 sekolah di Agam masih diliburkan sampai 20 Desember 2025 karena menjadi daerah terdampak bencana.

Quote