Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn. mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya dukungan bagi perempuan agar dapat berkembang dan berkontribusi secara optimal dalam berbagai bidang kehidupan.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat No. 2 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan yang digelar di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, organisasi perempuan, dan warga setempat tersebut, Nia menekankan bahwa Perda No. 2 Tahun 2023 merupakan tonggak penting bagi Jawa Barat dalam mendorong kesetaraan gender, memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, serta memberikan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
“Perempuan memiliki potensi besar yang harus kita dukung bersama. Lewat Perda ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan ramah bagi perempuan untuk tumbuh dan berdaya,” ujar Nia dikutip Rabu (13/8).
Legislator PDI Perjuangan itu juga menambahkan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan dari perda tersebut.
Menurutnya, dukungan tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari keluarga, komunitas, dan seluruh lapisan masyarakat.
“Lingkungan yang mendukung perempuan untuk berkembang tidak hanya soal perlindungan dari kekerasan, tapi juga memberikan ruang bagi perempuan untuk berkarya, bersuara, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah,” tambahnya.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya edukatif yang dilakukan DPRD Jabar dalam menjembatani pemahaman masyarakat terhadap regulasi yang telah disahkan, sehingga implementasinya dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata di tengah masyarakat.
“Dengan adanya Perda No. 2 Tahun 2023 ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat semakin sadar akan pentingnya menciptakan kesetaraan dan keadilan gender serta mendukung perempuan untuk berkembang sesuai potensinya di berbagai aspek kehidupan di Jawa Barat,” pungkasnya.
