Ikuti Kami

Obet Rumbruren Usul Program MBG Sesuai Kearifan Lokal

Obet mencontohkan memasak nasi dengan kayu bakar tidak kalah enak daripada memakai kompor modern.

Obet Rumbruren Usul Program MBG Sesuai Kearifan Lokal
Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren mengusulkan agar program dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat Papua Barat. 

Obet mencontohkan memasak nasi dengan kayu bakar tidak kalah enak daripada memakai kompor modern.

Baca: Ganjar Tegaskan PDI Perjuangan Sebagai Penyeimbang Pemerintah

“Kalau masak nasi pakai kayu bakar, rasanya tetap enak. Jadi tolong pikirkan baik-baik kondisi masyarakat di pegunungan, jangan semua dipaksakan seragam dengan kota,” ujar Obet dikutip dari laman resmi DPR RI, Minggu (14/9).

Obet menilai pemanfaatan bahan dan cara lokal perlu diperhatikan. Menurutnya, masyarakat tidak bisa dipaksa sepenuhnya mengikuti pola perkotaan yang bergantung pada teknologi modern.

“Di Papua Barat ada 17 kabupaten, salah satunya wilayah pegunungan yang sulit dijangkau dengan alat modern. Menurut saya, bahan lokal yang dimiliki masyarakat setempat juga perlu dimanfaatkan, jangan semua harus dipaksakan dengan teknologi modern,” katanya.

Selain itu, Obet menyoroti terbatasnya layanan MBG di Papua Barat. Dari 131 unit yang direncanakan, baru 32 unit beroperasi dan hanya tujuh di antaranya terverifikasi.

Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak

Politikus PDI Perjuangan itu juga mengingatkan soal pemerataan agar tidak menimbulkan kecemburuan antardaerah. Menurutnya, di Manokwari saja layanan masih belum merata, apalagi di wilayah pegunungan.

“Pemerataan dan keadilan harus diatur dengan baik, supaya tidak ada rasa kecemburuan antara satu kabupaten dengan kabupaten lainnya,” ucapnya.

Quote