Ikuti Kami

Ono Tegaskan Buah Mangga Indramayu Miliki Potensi Besar Jadi Produk Bernilai Tambah

Ono menekankan pentingnya regulasi kewirausahaan sebagai landasan hukum sekaligus dukungan nyata bagi pengembangan usaha kecil di Jabar.

Ono Tegaskan Buah Mangga Indramayu Miliki Potensi Besar Jadi Produk Bernilai Tambah
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono menjelaskan buah mangga yang menjadi ikon Kabupaten Indramayu dinilai memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk bernilai tambah. 

Ono menekankan pentingnya regulasi kewirausahaan sebagai landasan hukum sekaligus dukungan nyata bagi pengembangan usaha kecil di Jawa Barat. 

Ia menegaskan peraturan ini memberi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan akses pelatihan, pendampingan, permodalan, hingga pemasaran produk.

Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan

“Pendekatan ini merupakan bentuk pendampingan lengkap dari pemerintah, sehingga masyarakat dapat memahami hak-haknya dalam mengembangkan usaha,” kata Ono saat mensosialisasikan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kewirausahaan Daerah kepada pelaku UMKM di Aula Kantor Desa Plumbon, Jumat (12/9).

Lebih lanjut, Ono mencontohkan potensi mangga Indramayu yang selama ini dikenal luas di pasar nasional. Menurutnya, buah khas daerah pesisir utara Jawa ini dapat dikembangkan lebih jauh melalui olahan kreatif seperti sirup, manisan, hingga dodol mangga.

“Nah, misalnya di Indramayu ini yang memiliki berbagai jenis mangga, ditangan para pelaku ekonomi kreatif kan bisa diolah menjadi berbagai produk olahan seperti sirup, manisan, dan juga dodol mangga,” jelasnya.

Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo

Ono juga mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk mempermudah akses perizinan usaha, termasuk sertifikasi halal, PIRT, dan hak merek. Dukungan pemasaran pun perlu diperluas, baik melalui pameran maupun jalur digital.

“Ya dengan memfasilitasi dalam perizinan Kehalalan, PIRT, Hak Merek, Pemasaran Produk melalui pameran ataupun secara online, Pelatihan Kewirausahaan, Pelatihan Digital Marketing, dan Pelatihan Teknik Produksi,” pungkasnya.

Selain sosialisasi perda, Ono menegaskan dirinya rutin melakukan reses dan kunjungan kerja untuk mendengarkan langsung persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Ia menilai pengembangan sektor kewirausahaan bukan hanya membuka peluang kerja, tetapi juga menjadi pilar peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Quote