Ikuti Kami

Pemkab Jembrana Perketat Pengawasan Dapur Program MBG

Meskipun Jembrana belum mengalami kasus serupa, evaluasi tetap penting.

Pemkab Jembrana Perketat Pengawasan Dapur Program MBG
Wakil Bupati Jembrana yang juga politisi PDI Perjuangan, IGN Patriana Krisna (Ipat) duduk di kanan bersama Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan (kiri) - Foto: istimewa

Jembrana, Gesuri.id – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Jembrana. Untuk mengantisipasi keracunan seperti yang terjadi di beberapa daerah, evaluasi menyeluruh terhadap kualitas dan keamanan makanan terus dilakukan.

Wakil Bupati Jembrana yang juga politisi PDI Perjuangan, IGN Patriana Krisna (Ipat), meminta pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih ketat menjaga standar mutu makanan. 

“Meskipun Jembrana belum mengalami kasus serupa, evaluasi tetap penting. Program ini masih sangat baru, jadi perlu perbaikan, terutama pada kualitas dan kuantitasnya. Apakah sudah cocok atau belum,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, pengalaman di daerah lain harus jadi pelajaran berharga. Antisipasi bisa dimulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga waktu penyajian. 

“Apakah proses pembuatannya kurang baik, atau waktunya terlalu lama. Mohon terus diperbaiki,” tegasnya.

Saat ini Jembrana memiliki 15 dapur SPPG dari target 18, dengan dua di antaranya telah bersertifikat halal dari BPJPH. Program ini menyasar sekitar 58 ribu siswa di seluruh wilayah.

Sementara itu, pengelola SPPG Yayasan Vasti Kusuma Dewata, Ni Made Dwi Kusumayanti, menegaskan pihaknya selalu menerapkan pengawasan ketat untuk mencegah makanan bermasalah. 

“Yang paling rentan itu daging. Kami pernah mengembalikan daging ayam ke pemasok karena warnanya tidak segar,” ungkapnya.

Ia menambahkan setiap bahan yang masuk selalu diperiksa, dan distribusi makanan diawasi langsung oleh ahli gizi. “Sejauh ini belum ada laporan makanan basi atau rusak,” jelasnya.

Quote