Balikpapan, Gesuri.id – Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan diminta segera merespon persoalan kelangkaan minyak goreng. Pemkot Balikpapan perlu mengambil langkah strategis, seperti melaksanakan operasi pasar. “Kami minta Dinas Perdagangan kembali menggelar operasi pasar untuk melihat secara langsung kebutuhan minyak goreng, sehingga kelangkaan bisa teratasi,” ujar Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono, Kamis (3/3).
Baca : Ini Kader Banteng Pengganti Riri Di DPRD Balikpapan
Operasi pasar dapat menjadi upaya Pemkot Balikpapan untuk mencegah lonjakan harga minyak goreng. Sebab, masalah kelangkaan minyak goreng saat ini bisa berdampak pada peningkatan inflasi di Kota Balikpapan. Namun, kata dia, jangan hanya berfokus pada minyak goreng saja.
“Karena menjelang puasa kebutuhan lain juga akan meningkat. Ini harus menjadi perhatian dan fokus semua agar tidak terjadi penimbunan,” tutur politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Budiono, persoalan kelangkaan minyak goreng harus menjadi prioritas utama Pemkot Balikpapan. Sebab, Pemkot Balikpapan sudah membuat standar harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng. Maka, pedang semestinya tidak boleh menjuali lebih tinggi dari standar HET yang telah ditetapkan.
Baca : Lewat PDI Perjuangan, Yaser Arafat Siap Ikut Pilkada
“Memang untuk saat ini antara kebutuhan dan pasokan belum berimbang. Belum lagi nanti ada yang memborong segala,” ucapnya. (kaltim.tribunnews.com)
