Ikuti Kami

Pemprov DKI Bangun Sumur Resapan Dekat KBT, Tak Bermanfaat

Sumur resapan merupakan salah satu program Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk mengurangi titik banjir.

Pemprov DKI Bangun Sumur Resapan Dekat KBT, Tak Bermanfaat
Ilustrasi. Sumur resapan di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT).

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menilai pembangunan sumur resapan di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) dinilai tidak bermanfaat. 

Baca: Adian Klarifikasi Erick Thohir Upaya Adu Domba Kawan Erick

Sumur resapan merupakan salah satu program Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk mengurangi titik banjir di Ibu Kota.

"Kalau kita mau jujur sangat tidak bermanfaat dibandingkan dengan alokasi anggaran yang begitu besar. Sangat tidak bermanfaat," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, Jumat (12/11).

Menurut Gembong, anggaran untuk pembangun sumur resapan pada 2021 lebih dari Rp 400 miliar. Sementara untuk 2022 direncanakan mencapai Rp 100 miliar.

Dia pun mendorong anggaran untuk pembangun sumur resapan pada 2022 ditiadakan. Sebab, saat ini sumur resapan tidak bermanfaat.

Baca: Pejabat Kementan Berpolitik, Sudin: Kalau Saya Laporkan Kena

"Kita minta ke teman-teman untuk didrop karena kita lihat di 2021 ternyata tidak sangat signifikan manfaatnya," jelasnya.

Gembong berpendapat anggaran pembangunan sumur resapan sebaiknya dialihkan ke program penanggulangan banjir. Misalnya untuk normalisasi sungai-sungai yang ada di Jakarta.

"Mau tidak mau normalisasi. Jadi jangan mimpilah dengan naturalisasi karena ya gimana ya, dia mimpi naturalisasi tapi tidak dieksekusi juga," ujarnya. Dilansir dari liputan6com.

Quote