Ikuti Kami

Pendonor Darah di Rumah Aspirasi Indah Kurnia Cetak Rekor!

Adapun jumlah pendaftar atau calon pendonor mencapai 367 orang.

Pendonor Darah di Rumah Aspirasi Indah Kurnia Cetak Rekor!
Anggota DPR RI, Indah Kurnia.

Sidoarjo, Gesuri.id – Jumlah warga masyarakat pendonor darah di Rumah Aspirasi Indah Kurnia terus meningkat. Terkini, jumlahnya mencatatkan rekor terbanyak sejak rutinitas donor dimulai 4 tahun silam.

Rumah Aspirasi Indah Kurnia, Jalan Taman Sari Utara Blok P Nomor 22 Pondok Candra Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, dipenuhi ratusan warga calon penyumbang darah.  

Sejak jam 07.00, warga sudah berdatangan mendaftar. Meski, sebetulnya, acara dibuka jam 09.00 sampai 14.00. Sehingga pada pukul 10.30, panitia menutup pendaftaran karena jumlah calon pendonor telah melebihi kuota sebanyak 350 orang.

Baca: Indah Harap Produk UMKM Berorientasi ke Pasar Domestik

Adapun jumlah pendaftar atau calon pendonor mencapai 367 orang. Namun, yang dinyatakan lolos sebagai pendonor sebanyak 268 orang.

Ini setelah tim medis dari PMI Kota Surabaya melakukan pemeriksaan standar kepada calon pendonor. Seperti timbang berat badan, pemeriksaan Kesehatan hingga tekanan darah.  

Saking banyaknya pendonor, pihak PMI membuka 8 kursi (tempat) pengambilan darah. Biasanya cukup 4 kursi.

Oleh Indah Kurnia, para pendonor diberikan tali asih berupa paket sembako berisikan 5 kilogram beras premium, 1 kilogram gula, minyak goreng, susu, garam, dan mie instan.

Terpisah, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo ini menyatakan terus mendorong kegiatan-kegiatan sosial untuk kebaikan masyarakat secara luas.

Baca: Indah Rekomendasikan RS Adi Husada Undaan Wetan ke DPR RI

“Setetes darah kita, sangat berharga untuk menyelamatkan jiwa,” kata Indah.

Kegiatan donor darah tersebut tercatat kali kedua pada tahun ini. Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan pada 14 Oktober 2022 dengan jumlah pendonor 106 orang dari pendaftar sebanyak 196.

Donor darah kembali dilaksanakan pihak Indah Kurnia setelah vakum beberapa saat karena pandemi Covid-19.

Quote