Ikuti Kami

Perempuan Berkontribusi Besar Dalam Perekonomian Kota Batu

Dewanti menggandeng PKK untuk memberdayakan kaum perempuan di bidang ekonomi.

Perempuan Berkontribusi Besar Dalam Perekonomian Kota Batu
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.

Batu, Gesuri.id - Sebagai sebuah wilayah di Jawa Timur yang terkenal dengan potensi pariwisatanya, Kota Batu dalam pembangunannya selalu melibatkan kaum perempuan.  

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengungkapkan bagaimana perempuan memiliki kontribusi yang besar dalam menggerakan roda perekonomian di Kota Batu. 

“Dari total 15.000 UMKM yang ada di kota Batu itu 65% itu perempuan dan itu tadinya mempunyai usaha home industri yang tadinya belum mempunyai izin. Dan  kemudian kami pemerintah mendampingi para ibu-ibu yang bekerja di rumah itu untuk bisa mempunyai izin yang lengkap dengan cara menggratiskan pendampingannya,” ungkap Dewanti dalam Webinar “Wanita Tangguh di Masa Pandemi” yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group, Rabu (21/4).

Baca: Hari Kartini, Repdem : Spirit Kartini Mencintai Kehidupan!

Pandemi Covid-19, lanjutnya, menjadi tantangan terbesar yang saat ini dihadapi oleh Pemerintah Kota Batu. Sebelum pandemi wisatawan yang datang ke Kota Batu mencapai lebih dari 7 juta orang.

Namun, karena pandemi Covid-19 ini jumlah wisatawan terus merosot dan menghambat laju perekonomian di Kota Batu. Hal tersebut tidak lantas membuat Dewanti kehabisan akal.

 Menggandeng perusahaan E-Commerce, Pemerintah Kota Batu melakukan sebuah terobosan untuk membantu pemasaran UMKM yang ada sekaligus menggerakan kembali roda perekonomian yang sebelumnya terhambat.

“Terutama yang bisa digerakkan adalah perempuan di sini kami memberikan pelatihan antara lain karena mereka sudah bisa mempunyai usaha itu yang paling diperhatikan adalah pelatihan untuk memasarkan di marketplace,” terang Dewanti. 

Tidak hanya membantu pemasaran UMKM, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut juga menggandeng PKK untuk memberdayakan kaum perempuan di bidang ekonomi.

“Kita di Kota Batu ini sangat bekerjasama dengan Desa khususnya dengan PKK. Jadi dari PKK, kita mengetahui siapa-siapa saja perempuan yang ingin berusaha khususnya di UMKM itu yang belum terlayani dengan baik, yang sudah terlayani tapi belum maksimal, dan kemudian yang sudah terlayani dengan baik,” kata Dewanti.

Selain itu, berdasarkan temuan di lapangan, terang Dewanti, salah satu faktor yang menghambat perempuan di Kota Batu untuk bisa berkarya lebih jauh adalah keluarga. Oleh karenanya Pemerintah Kota Batu terus melakukan edukasi ke masyarakat terkait hak perempuan untuk bisa maju. 

Baca: Hari Kartini, Tokoh Perempuan Indonesia Bukan Kaleng-Kaleng

“Ketika kita memberi pemahaman kepada keluarga, baik suami, baik orangtua akhirnya mereka memahami bahwa perempuan itu tidak hanya menjadi orang yang di belakang. Tetapi dia juga punya hak untuk bisa melakukan kegiatan aktivitas yang membanggakan untuk dirinya sendiri,” tambahnya.

Akhir kata, menutup paparannya, Dewanti menyampaikan bahwa di era modern saat ini, sudah tidak ada alasan dalam menghambat kaum perempuan untuk terus berkarya dan maju.  

“Tinggal bagaimana kita bisa mengambil kesempatan untuk bisa menjadi apapun. Asal kita mempunyai pendidikan yang baik, mempunyai kepribadian yang baik, kemudian mempunyai relasi juga yang baik, sehingga Insya Allah tidak ada halangan kalau kita perempuan mau maju,” pungkasnya.

Quote