Medan, Gesuri.id - Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution melantik Ody Dody Prasetyo sebagai Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kesbangpol.
Baca: Wah! Risma Temukan Harta Karun di Kantornya, Apa Itu?
Ody merupakan salah satu dari 77 pejabat eselon III dan IV (lurah) di lingkungan Pemerintah Kota Medan yang dilantik Bobby baru-baru ini.
Diketahui, Ody Dody Prasetyo pernah menjabat sebagai Camat Medan Polonia pada Tahun 2013. Namun, jabatan itu harus dilepasnya setelah diciduk Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut pada 8 September 2013.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan Muslim Harahap mengatakan Ody Dody Prasetyo telah bertobat dan tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Kan sudah taubat dia. Masak enggak boleh [menjabat lagi]," kata Muslim usai acara pelantikan.
Saat itu, Ody Dody Prasetyo ditangkap ketika pesta narkotika bersama 12 temannya di Karaoke Station KTV 05, Jalan Kolonel Sugiono. Belakangan, Ody Dody Prasetyo diikutsertakan dalam program rehabilitasi yang dimohonkan Pemkot Medan.
Menurut Muslim kasus yang menjerat Ody Dody Prasetyo sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Selain itu, Ody Dody juga dinyatakan lulus mengikuti seleksi pengisian jabatan yang digelar Pemko Medan.
"Sudah lama itu. Itukan zamannya Pak Rahudman (Wali Kota Medan). Sekarang udah bagus dia. Dia ikut seleksi dan lulus," paparnya.
Saat pelantikan, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution dalam amanatnya mengatakan tanggung jawab dan amanah yang telah diberikan harus dijalankan dengan baik. Kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas.
Baca: Dari Anies Hingga Rocky Gerung, Dewi Ingatkan Azab Allah SWT
"Kita ditugaskan untuk melayani masyarakat, kita harus mendengarkan dan merespon apa yang dikeluhkan masyarakat," pesan suami dari Kahiyang Ayu itu.
Bobby juga mengimbau kepada seluruh pejabat yang dilantik untuk menjauhi narkoba karena dapat merusak kesehatan dan pikiran.
"Saya mengimbau kepada kita semua jangan coba-coba mendekati obat-obatan terlarang, karena ini sudah menjadi kewajiban kita untuk menjauhi narkoba," ujarnya. Dilansir dari cnnindonesia.
