Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sorong Edo Kondologit menilai pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid bahwa telah terjadi genosida di Wamena, Papua bisa memicu gelombang perlawanan baru dari warga asli Papua.
Sebab yang menjadi korban dalam kerusuhan Wamena adalah warga yang berasal dari beragam suku, termasuk orang asli Papua. Sehingga istilah genosida sangat tak tepat untuk digunakan.
Baca: Edo: Tindak Ormas yang Rasis Pada Orang Papua!
“Hendaknya semua tokoh publik, baik itu Politisi, tokoh agama, tokoh adat, kaum intelektual dan lainnya untuk menahan diri dan harus bijak dalam mengeluarkan pernyataan. Jangan sampai justru pernyataan-pernyataan mereka memprovokasi dan memicu konflik baru,” kata Edo kepada Gesuri.
Edo menambahkan, hendaknya peyelesaian kasus kerusuhan Wamena maupun Papua melalui proses hukum yang tegas, proporsional dan transparan agar dapat memberikan rasa keadilan kepada keluarga korban.
“Saya juga mendesak pemerintah untuk segera membuka dialog dengan tokoh-tokoh Papua yang merepresentasikan perwakilan masyarakat Papua dari tujuh wilayah adat untuk duduk bersama dan mencari solusi akar permasalahan Papua dalam bingkai NKRI,” ujar Edo.
Baca: Effendi Duga Benny Wenda Jadi Dalang Kerusuhan Papua
Seperti diketahui, Hidayat, yang juga Wakil Ketua MPR, menyatakan di akun Twitternya bahwa di Wamena telah terjadi genosida.
"Kita berduka atas tragedi genocyda di Wamena. 32 Orang Tewas & Ribuan Mengungsi. Sebagian Besarnya Warga Pendatang. Pemerintah Tetap Harus Selesaikan Kabut Asap, Sikapi Bijak Demo2, Tapi Tak Boleh Remehkan Tragedi di Wamena. Kelanjutan NKRI Taruhannya." tulis Hidayat.
