Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah 13 rumah pompa baru sebagai salah satu upaya mengatasi banjir di kota metropolitan ini.
"(Plt) Kepala Dinas (SDA DKI) melaporkan akan ada kurang lebih 13 titik lagi yang akan kami tangani seperti ini untuk bisa menyelesaikan hampir sebagian besar banjir lokal yang ada di Jakarta," ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Senin.
Pramono saat meninjau Rumah Pompa Sunter C, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengatakan, akan mengomunikasikan anggaran untuk rumah pompa baru ini dengan DPRD DKI Jakarta.
BaCa: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Adapun 13 rumah pompa baru yang dimaksud, yakni di Bulak Cabe yang hilirnya kemarin di Kali Cakung Lama. Kemudian Cilincing KBN, Warung Jengkol dan Kampung Sawah Rawa Terate.
Selanjutnya, Kayu Putih Rawa Terate, Ancol, IKIP, Cempaka Putih, Cempaka Putih Barat, Cengkareng, Manggaraya Greenfield dan Daan Mogot.
Pramono mengatakan, saat ini jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memulai penanganan banjir yang bersifat lokal atau di daerah tertentu. Salah satunya dengan membangun rumah pompa untuk mengoptimalkan saluran penghubung.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum menyampaikan Rumah Pompa Sunter C merupakan salah satu solusi banjir, khususnya di Kelurahan Sunter Agung dan Kelurahan Kampung Sawah.
Adapun rumah pompa ini mampu menangani banjir sekitar 20 hektare.
BaCa: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
Pembangunan Rumah Pompa Sunter C meningkatkan kapasitas Polder Sunter Selatan dan Polder Sunter Utara dalam mendukung ekosistem pengendalian banjir.
Selain itu, rumah pompa ini berperan menurunkan tinggi muka air di Saluran Penghubung Sunter C sehingga sistem saluran di sisi utara dan selatan Jalan Danau Sunter Utara dapat berfungsi optimal.
Hal ini juga mengurangi beban aliran banjir menuju Danau Sunter Utara dan Danau Sunter Selatan.