Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengingatkan seluruh legislator Fraksi PDI Perjuangan untuk bersiap menghadapi berbagai dinamika politik, khususnya mengenai revisi Undang-Undang Pemilu yang akan sangat menentukan ruang gerak pada Pemilu 2029.
Oleh karena itu, ia menyatakan konsolidasi yang solid, organisasi yang solid, adalah kekuatan bagi partai berlambang kepala banteng itu dalam menggalang dukungan dari rakyat.
“Apa pun Undang-Undang Pemilu yang akan dihasilkan, tidak ada pilihan yang mudah, semua pilihan tetap membutuhkan kesiapan partai kita,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Ia pun mendorong para anggota legislatif untuk memberi kontribusi yang nyata dalam membangun soliditas partai dan mempersatukan kader-kader partai dalam semangat gotong royong untuk kerja-kerja politik di daerah pemilihannya masing-masing bagi rakyat.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh peserta bimtek yang telah mengikuti kegiatan ini dengan penuh disiplin dan semangat,” ujarnya.
Puan mengingatkan bahwa perjuangan PDI Perjuangan adalah proses yang terus-menerus memperjuangkan kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial.
Setiap generasi, lanjutnya, memiliki medan juangnya sendiri yang harus dijawab oleh kerja-kerja politik.
“Dalam berjuang, kita tidak akan takut pada jalan yang terjal, yang paling kita takutkan adalah hati yang mudah menyerah,” pungkasnya.
Diinformasikan, bimbingan teknis yang beragenda konsolidasi partai itu dihadiri jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, 3.218 anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, serta para kepala daerah dari PDI Perjuangan.