Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan bahwa esensi Iduladha dan kurban bukan hanya pada penyembelihan hewan, melainkan juga pada nilai keikhlasan, solidaritas, dan keberpihakan kepada sesama.
"Iduladha bukan hanya soal ritual ibadah kurban. Lebih dari itu, ini adalah refleksi tentang bagaimana kita harus berani berkorban demi kepentingan yang lebih besar, berbagi kepada sesama, menumbuhkan keikhlasan," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (6/6).
Untuk itu, Puan mengajak seluruh masyarakat menjadikan Iduladha sebagai momen reflektif untuk memperkuat rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial.
"Iduladha mengajarkan kita untuk peduli, khususnya bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan. Bagi yang memiliki kelapangan rezeki, inilah saat yang tepat untuk berbagi dan memperkuat persaudaraan,” tutur Puan.
“Iduladha juga memberikan teladan tentang semangat gotong royong dan memperkuat empati sosial antar sesama,” sambungnya.
Dalam konteks penguatan ekonomi umat, Puan mendorong momentum kurban menjadi sarana untuk memberdayakan peternak lokal.
Menurut dia, hal ini menjadi salah satu bentuk gotong royong sosial yang merupakan ciri atau kekhasan bangsa Indonesia.
"Semoga kurban yang kita tunaikan tahun ini tidak hanya menjadi amal ibadah, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi rakyat kecil," ungkap Puan.
Menurut Mantan Menko PMK itu, semangat Iduladha juga bisa menjadi energi kolektif bagi seluruh penyelenggara negara untuk selalu memperjuangkan kebutuhan rakyat, khususnya bagi mereka yang hidup dalam kesulitan dan keterbatasan.
"Pengorbanan sejati adalah ketika kita menempatkan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Itulah hakikat kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan," tuturnya.
Puan melanjutkan, "Nilai-nilai Iduladha menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada solidaritasnya. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Yang kuat bantu yang lemah, yang mampu berbagi dengan yang masih kurang. Itulah inti dari gotong royong."
Lebih lanjut Puan menuturkan bahwa DPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat berkomitmen terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan mengawasi setiap program pemerintah agar benar dirasakan rakyat.
"Mari kita jadikan Iduladha sebagai momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan, bahwa dalam setiap langkah dan keputusan, rakyat harus selalu menjadi yang utama," tuturnya.
Pagi ini Puan melaksanakan salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Puan Mengenakan busana muslimah berwarna putih dan kerudung senada.
Puan tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, sekitar pukul 06.20 WIB. Sebelum salat Id dimulai, Puan sempat menunggu di ruang tunggu bersama Presiden RI Prabowo Subianto dan sejumlah tokoh.
Saat salat Id hendak dimulai, Puan lantas menuju lokasi salat bersama-sama dengan Prabowo. Keluar dari lift, Puan lalu menuju ke saf perempuan, sementara Prabowo ke saf laki-laki.
Puan tampak khusyuk menjalankan salat Id. Selain Prabowo, tampak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut menunaikan salat Iduladha di Masjid Istiqlal bersama ribuan orang.
Dalam suasana penuh kekhidmatan, Puan menyampaikan selamat Iduladha 1446 Hijriah kepada umat muslim di Indonesia.
Pada kesempatan itu, dia mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Iduladha sebagai momentum memperkuat semangat berbagi, gotong royong, dan kepedulian sosial.
"Selamat Iduladha 1446 Hijriah. Semoga Allah Swt. menerima ibadah kita dan memberkahi bangsa Indonesia dengan persatuan, kemakmuran, dan kedamaian," kata Puan.