Ikuti Kami

Puan Tegaskan Tantangan Indonesia ke Depan Tak Ringan

Saat ini dunia tengah masih menghadapi ketidakpastian situasi.

Puan Tegaskan Tantangan Indonesia ke Depan Tak Ringan
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menyatakan tugas membangun bangsa dan negara Indonesia ke depan menghadapi tantangan dan kendala yang tidak ringan. 

Saat ini dunia tengah masih menghadapi ketidakpastian situasi pandemi Covid-19, konflik geopolitik, pemulihan ekonomi global di tengah kerentanan pangan, energi, pengangguran, tekanan moneter global, degradasi lingkungan hidup, serta ancaman bencana alam.

Kemudian, lanjut Puan, dalam era globalisasi yakni era kemajuan teknologi dan industri yang semakin cepat dan dinamis, telah menempatkan masyarakat Indonesia terbuka dan terhubung secara sosial, budaya, ekonomi, dan politik. 

Baca: HUT RI Jadi Momentum Lanjutkan Pembangunan Nasional

Bangsa dan Negara Indonesia pun semakin dituntut untuk dapat memiliki kemampuan dan kekuatan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya, agar dapat mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian berlandaskan Pancasila.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua, seluruh pemangku kepentingan, seluruh anak bangsa, untuk membangun kekuatan nasional kita, yang dimulai dari kesadaran, kemauan dan komitmen untuk ikut ambil bagian dalam kerja bersama, gotong royong, memajukan Indonesia di segala bidang,” ujar politisi PDI-Perjuangan itu saat menyampaikan pidato dalam Sidang Bersama DPR RI-DPD RI yang diselenggarakan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

Berbagai ideologi transnasional menyangkut cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup dikhawatirkan dapat dengan mudah masuk dan mempengaruhi kedalam kehidupan rakyat Indonesia dalam era globalisasi ini. Padahal hal tersebut belum tentu sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. 

Baca: Puan Puji Keberhasilan Jokowi-Ma'ruf Tangani Covid-19

“Bahkan dapat menggerus nilai-nilai luhur bangsa dan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia, seperti nilai-nilai agama, budaya, sopan santun, etika, dan toleransi serta sikap saling menghormati di antara sesama bangsa Indonesia,” pungkas Puan.

Apabila kebudayaan yang berkembang di wilayah Indonesia dibiarkan secara alamiah, maka dikhawatirkan ideologi dan budaya transnasional akan menjadi tuan di Indonesia. Tidak akan ada lagi jati diri Indonesia yang bisa dibanggakan. 

“Tentu saja kita tidak anti budaya asing. Kita tidak dapat mengisolasi diri dari pengaruh budaya asing. Akan tetapi dengan kepribadian jiwa bangsa yang kuat, maka budaya asing dapat disaring dan dilarutkan dalam kebudayaan nasional,” tutur legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V itu.

Quote