Jakarta, Gesuri.id - Puluhan siswa SMP Negeri 2 Airmadidi dilarikan ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (26/11/2025).
Insiden ini memicu kepanikan karena tidak hanya siswa, sejumlah guru pun turut merasakan gejala serupa.
Mengetahui laporan tersebut, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda bergerak cepat.
Ia langsung menginstruksikan seluruh jajaran, terutama sektor kesehatan dan pendidikan, turun tangan membantu fasilitas medis yang menangani para korban.
“Sejak laporan masuk, saya perintahkan semua OPD terkait mendukung penuh rumah sakit. Tidak boleh ada hambatan,” tegas Joune Ganda, dikutip Jumat (28/11).
Bupati Joune menekankan agar setiap korban mendapatkan tindakan medis cepat dan maksimal, tanpa terkendala masalah administrasi termasuk soal kepesertaan BPJS.
Menurutnya, dalam situasi darurat, hal-hal administratif sering kali menjadi penghambat. Karena itu, ia menegaskan rumah sakit tidak boleh menunda pelayanan hanya karena status BPJS pasien.
“Abaikan dulu soal BPJS. Aktif atau tidak, semua harus dilayani sama. Administrasi bisa kita lengkapi setelah kondisi stabil,” ujar Joune.
Selain mengerahkan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, Bupati Joune juga memerintahkan BPBD Minut menambah dukungan fasilitas, termasuk suplai kasur bagi rumah sakit yang mengalami kekurangan ruang perawatan.
“Kami hadir memastikan semua korban ditangani serius dan tuntas. Tidak ada alasan lain,” tandas Sekjen Apkasi itu, menegaskan bahwa dirinya terus memantau perkembangan kasus.
